Hasil pekan ke 6 Premier League, Manchester United merinding. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer kalah lagi untuk kedua kalinya dari enam laga awal yang sudah dimainkan di Premier League musim 2019-2020.
Berlaga di London Stadium, Minggu (22/9/2019), dua gol West Ham United disarangkan oleh Aaron Cresswell dan Andriy Yarmolenko.
Dua kali kalah, dua seri dan dua menang, Manchester United baru mengoleksi delapan poin. Klub yang banyak penggemarnya di Indonesia ini kini berada di posisi ke 8 klasemen sementara.
Jauh dari Liverpool di posisi puncak dengan 18 poin.
Sementara dengan kemenangan itu, West Ham United berada di posisi ke 5 dengan 11 poin.
Jika ditotal, dari 11 laga terakhir, Setan Merah baru menang dua kali. Bahkan bermain tandang, MU bahkan belum pernah menang sejak meng KO Crystal Palace 3-1 di Pebruari 2019.
Dalam laga bentrok West Ham di atas, kendati kalah dalam penguasaan bola, namun Opta mencatat West Ham membuat 8 tembakan, 6 di antaranya on target, dua menjadi gol. Sedangkan The Red Devils membuat 9 tembakan, tapi hanya 3 yang on target.
"Sudah saya katakan berulang-ulang, ada pasang surut," ujar pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer mengomentari kekalahannya.
Mantan kapten The Red Devils, Roy Keane, merasa ngeri dengan apa yang terjadi pada Setan Merah. "Entah saya nilai dari mana, saya ngeri dan sedih, betapa buruknya mereka," kata Keane.
MU dinilainya masih jauh dari kata "baik-baik saja". Roy Keane merasa terkejut.
Keane menilai Setan Merah masih akan mengalami kesulitan, bahkan untuk masuk empat besar akhir. Musim 2018-2019 lalu MU berada di peringkat ke 6 klasemen. Hal tersebut menambah derita, dalam enam musim terakhir, gagal duduk di empat besar.
Setan Merah bermain tidak greget, kata Keane. Pada laga melawan West Ham, para pemain MU sangat kendor di saat mempertahankan serangan para pemain West Ham. Mereka membiarkan para pemain tuan rumah bebas memainkan bola di sekitar area kotak penalti.
Di serang, MU juga tidak punya ancaman yang serius. Peluang terbaik datang dari Juan Mata, tapi masih melenceng.
Keane mengatakan, suatu tim boleh kalah dalam sebuah laga, tapi mereka (MU) bermain tak gairah, loyo, kurang kepemimpinan, dan tidak percaya diri.
Memang perjalanan masih jauh, "Tapi betapa mengerikan, melihat mereka terperosok," kata Keane di Sky Sports.
Adapun mantan manajer MU, Jose Mourinho, mengatakan bahwa dirinya tidak menemukan hal positif apapun. Mourinho menilai memang MU jelek di musim lalu, tapi kini dia pun tak melihat kemajuan apa-apa, bahkan ada tiga pemain baru.
Mourinho menyatakan terkejut, Mourinho menilai Ole tidak dapat mengambil hal positif dalam laga tadi (melawan West Ham).
Mungkin juga, perkataan Mourinho ini sebagai sindiran buat manajer MU sekarang, Ole Gunnar Solskjaer.
Seperti diketahui, Mourinho dipecat MU pada Desember 2018 lalu, digantikan Ole.
"Dia berhak mengatakan itu, mengemukakan omongannya," kata Ole menanggapi ucapan Mourinho.
Apa kabar Ole? Roy Keane merasa ngeri melihat kemerosotan Manchester United, sementara Jose Mourinho menyindir pengganti dirinya dulu.
Dan bagaimana dengan para penggemar The Red Devils di mancanegara?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI