Setan Merah bermain tidak greget, kata Keane. Pada laga melawan West Ham, para pemain MU sangat kendor di saat mempertahankan serangan para pemain West Ham. Mereka membiarkan para pemain tuan rumah bebas memainkan bola di sekitar area kotak penalti.
Di serang, MU juga tidak punya ancaman yang serius. Peluang terbaik datang dari Juan Mata, tapi masih melenceng.
Keane mengatakan, suatu tim boleh kalah dalam sebuah laga, tapi mereka (MU) bermain tak gairah, loyo, kurang kepemimpinan, dan tidak percaya diri.
Memang perjalanan masih jauh, "Tapi betapa mengerikan, melihat mereka terperosok," kata Keane di Sky Sports.
Adapun mantan manajer MU, Jose Mourinho, mengatakan bahwa dirinya tidak menemukan hal positif apapun. Mourinho menilai memang MU jelek di musim lalu, tapi kini dia pun tak melihat kemajuan apa-apa, bahkan ada tiga pemain baru.
Mourinho menyatakan terkejut, Mourinho menilai Ole tidak dapat mengambil hal positif dalam laga tadi (melawan West Ham).
Mungkin juga, perkataan Mourinho ini sebagai sindiran buat manajer MU sekarang, Ole Gunnar Solskjaer.
Seperti diketahui, Mourinho dipecat MU pada Desember 2018 lalu, digantikan Ole.
"Dia berhak mengatakan itu, mengemukakan omongannya," kata Ole menanggapi ucapan Mourinho.
Apa kabar Ole? Roy Keane merasa ngeri melihat kemerosotan Manchester United, sementara Jose Mourinho menyindir pengganti dirinya dulu.
Dan bagaimana dengan para penggemar The Red Devils di mancanegara?