Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik

Warga Arab Menyambut Cukup Positif Hasil Pemilu Israel

20 September 2019   07:00 Diperbarui: 20 September 2019   14:30 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilu Israel (internasional.republika.co.id)

Sedangkan kubu kanan dan agama/ortodoks  hanya mendapat 55 kursi, dengan rincian: partai ultra kanan Yamina 7 kursi, partai ortodoks United Torah Judaism 8 kursi, partai agama Shas 9 kursi, dan partai Likud 31 kursi.

Partai Yisrael Beiteinu pimpinan Lieberman kini menjadi partai independen. Dulu, Yisrael Beiteinu berkoalisi dengan kanan ortodoks. Tapi karena Lieberman dan Netanyahu sering berbeda pandangan dalam kebijakan negara tersebut, maka sejak 2018 Lieberman keluar dari kubu koalisi Netanyahu.

Partai Yisrael Beiteinu sendiri pada pemilu kali ini hanya memperoleh 9 kursi.

Media-media Israel dan para analis politik mengemukakan ada tiga skenario untuk membentuk pemerintah Israel sesudah pemilu.

Skenario pertama dan yang paling berpeluang adalah melibatkan ketiga partai: partai Likud, Gerakan Biru Putih, dan Yisrael Beiteinu.

Skenario yang kedua adalah, Yisrael Beiteinu (9 kursi) bergabung dengan kanan ortodoks (55 kursi), itu kalau Netanyahu mau berteman lagi dengan Lieberman.

Skenario ketiga, Yisrael Beiteinu (9 kursi ) gabung dengan tengah kiri (56 kursi).

Tapi skenario yang terakhir itu peluangnya sangat kecil terjadi, mengingat di tengah kiri di sana ada Joint List (aliansi partai-partai Arab). Pasalnya, Lieberman sangat anti partai Arab.

Alhasil, bagi warga Arab di Israel, hasil pemilu tersebut dinilai memiliki dampak yang cukup positif. Hal tersebut dikatakan Ketua Joint List, Ayman Odeh. Ini disebabkan Netanyahu dan koalisinya gagal membentuk pemerintahan.

Perolehan kursi aliansi partai-partai Arab cukup mengejutkan dan mencemaskan elite politik Israel. Jika pada April lalu meraih 10 kursi, kini Joint List memperoleh 12 kursi dari 95 persen suara yang sudah masuk, Rabu (18/9/2019).

Komunitas Arab di Israel adalah sebesar 20 persen, atau sekitar 1,8 juta jiwa. Cukup positif untuk mewujudkan visi dan misi politik, terutama damainya Israel dan Palestina. Hal tersebut bisa dimanfaatkan di Knesset untuk mengambil kebijakan memberikan konsesi bagi rakyat Palestina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun