Apabila tadi Wijnaldum memberikan assist, kali ini Wijnaldum sendiri yang menambah keunggulan timnya menjadi 4-2 di masa injury time (90+1). Si kulit bundar yang disepak kaki kanan Wijnaldum melesak manis memasuki gawang Jerman yang dikawal Manuel Neuer.
Tak lama berselang, wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, kedudukan 4-2 tetap bertahan milik Belanda.
Pada kualifikasi Piala Eropa 2019, Belanda mengusung misi ingin mengumbar dendam atas kegagalan mereka di Piala Eropa 2016 lalu. Pada saat itu, mereka bahkan tidak bisa maju dari fase penyisihan. Bergabung di Grup A, Belanda bertengger di posisi keempat dengan 13 poin, berselisih 9 poin dari posisi puncak, Republik Ceska.
Dari enam gol yang tercipta pada laga tersebut di atas, mau tidak mau hal tersebut mewariskan tradisi laga antara Jerman dan Belanda yang seringkali menyajikan laga yang sengit, dramatis dan hujan gol.
Sebagai catatan, laga tadi merupakan laga keempat pertemuan kedua tim dalam 12 bulan terakhir. Dalam keempat pertemuan tersebut telah tercipta sebanyak 18 gol. Mayoritas dari gol-gol tersebut bahkan terjadi di menit-menit akhir laga, seperti halnya saat Belanda menyuguhkan kopi kepada Jerman, di laga kualifikasi Piala Eropa 2020 Maret 2019 lalu.
Dramatis, Jerman saat itu menang 3-2 berkat gol yang dicetak Nico Shulz di menit ke 90. Laga itu berarti pelampiasan Jerman atas keok mereka 0-3 di tempat yang sama pada Liga Nasional Eropa, Oktober 2018.
Alhasil, dengan kemenangan pada laga teranyar atas Jerman, Belanda dapat menuntaskan dendam kembali atas keok dramatis 2-3 (25/3/2019).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H