Sebaliknya, Garuda melakukan serangan yang dilakukan antara lain oleh M. Fajar Fathur Rachman, Mochamad Supriadi, dan Sutan Zico, tapi masih bisa ditahan pemain belakang Myanmar.
Perlawanan dilakukan Myanmar dari sayap kiri, serta umpan-umpan silang ke dalam kotak penalti untuk mengancam gawang Garuda.
Dari serangan lawan, Garuda melakukan serangan balik. Beckham Putra Nugraha akhirnya membobol gawang Myanmar yang dikawal Nay Lin Htet. 1-0 Garuda unggul di menit ke 37.
Dengan permainan yang sabar dan tidak emosi seusai gagal ke final, Indonesia semakin bersemangat setelah menciptakan gol pertama. Satu menit setelah gol pertama itu, Supriadi menjadikan skor 2-0. Supriadi menceploskan si kulit bundar dari jarak dekat.
Myanmar mencoba lebih menekan Indonesia setelah gol kedua itu, akan tetapi Indonesia juga tidak mengendorkan serangannya.
Di menit ke 41, Supriadi mencetak gol lagi. Bola disontek Supriadi setelah bola dikirimkan Amiruddin Bagas Kaffa. 3-0 Garuda unggul.
Diprediksi skor masih 3-0 sampai akhir babak pertama, justru di masa injury time Garuda menambah dua gol lagi.
Sepakan keras Beckham tak mampu diantisipasi kiper Nay Lin Htet di menit 40+1. 4-0 Garuda unggul. Di menit ke 40+5 lagi Garuda menciptakan gol kelimanya. Gol ini diciptakan Supriadi.Â
Balik dari kamar ganti, Myanmar yang ketinggalan 0-5 mencoba agresif menekan Garuda, namun masih dapat diredam Bagas Kaffa dkk.
Fajar Fathur Rachman sepakannya di dalam kotak penalti masih membentur tiang gawang.
Sepakan keras David Maulana masih bisa ditepis Nay Lin Htet.