Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pahlawan Itu, I Made Kaicen?

10 Agustus 2019   07:00 Diperbarui: 10 Agustus 2019   07:21 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiper U-15 I Made Kaicen menjadi pahlawan dengan menggagalkan tiga eksekusi penalti (banjarmasin.tribunnews.com)

Indonesia U-15 kembali bertemu kedua kalinya dengan Vietnam U-15. Pertemuan pertama di laga pembuka Grup A Kejuaraan Sepakbola Piala AFF U-15. Saat itu Indonesia menang dengan skor 2-0.

Perjalanan selanjutnya Timnas U-15 di Grup A. 

Laga kedua, Indonesia menang 3-0 atas Singapura. Laga ketiga Indonesia harus bermain imbang dengan Timor Leste 1-1.

Laga lainnya, Indonesia menang 4-0 atas Filipina dan 5-0 atas Myanmar. Dengan hasil itu, Indonesia memuncaki klasemen Grup A dengan 13 poin, memasukkan 15 gol dan kecolongan 1 gol.

Sebagai pemuncak Grup A, di semifinal Indonesia harus berhadapan dengan runner-up Grup B. Indonesia terpaksa menelan pil pahit 0-2 dari Thailand dan tidak bisa mempertahankan gelar yang diraih tahun lalu. Saat itu Indonesia juara setelah mengalahkan Thailand lewat adu penalti 4-3.

Berharap dari penghibur, Indonesia harus berebut tempat ketiga dengan Vietnam, yang mana Vietnam dikalahkan 1-3 oleh Malaysia di semifinal.

Sebelum bentrok, kondisi menjadi berbeda dengan laga perdana. Vietnam berniat membalas kekalahan untuk merebut posisi ketiga. Di sudut lain, Marselino Ferdinand dkk berniat membawa penglipur lara.

Pada laga yang digelar di Institute of Physical Education Chonbury Campus Stadium, Chonbury, Thailand, Jum'at (9/8/2019) itu pelatih Bima Sakti masih menjadikan Marselino Ferdinand sebagai ujung tombak, sedangkan Mochamad Faizal Syaifullah berfungsi sebagai pengatur serangan.

Vietnam sendiri juga masih mengandalkan punggawa terbaik mereka, Pham Van Phong dan Cai Van Quy.

Apa pun strategi yang dimainkan Bima Sakti dan keinginan Vietnam untuk membalas kekalahan, namun hasil akhir berbicara, Indonesia berhasil membawa pulang pelipur lara. Menjadi juara ketiga Piala AFF U-15.

Hasil itu tidak diraih dengan gampang. Timnas U-15 menang lewat drama adu penalti, skor akhir 3-2.

Indonesia dan Vietnam memainkan penampilan menyerang sejak menit-menit awal laga. Alhasil, Garuda dan Vietnam sama-sama memiliki peluang berbahaya.

Tendangan Marselino, sayangnya masih agak melenceng di samping gawang Nguyen Quang Truong.

Sebaliknya, Vietnam juga mampu mengancam pertahanan Indonesia, tapi prajurit Bima Sakti masih dapat meredam mereka.

Sengit terjadi perebutan bola di lapangan tengah, tapi hingga turun minum skor masih 0-0.

Balik dari kamar ganti, kedua tim masih saling jual-beli serangan. Permainan terbuka keduanya disulitkan oleh pertahanan Vietnam maupun sebaliknya.

Vietnam berkali-kali menekan Indonesia melalui sayap kanan, tapi berhasil diredam Marcell Januar Putra dkk.

Indonesia pun disulitkan oleh pertahanan Vietnam yang disiplin.

Seimbang dalam permainan, laga normal pun masih bertahan tanpa gol. Sesuai peraturan, laga harus diakhiri dengan adu penalti.

Vietnam menjadi yang pertama melakukan eksekusi. Ha Van Viet gagal melakukan tugasnya, sepakannya berhasil ditepis dengan cemerlang oleh I Made Putra Kaicen.

Algojo pertama Garuda, Resa Aditya Nugraha berhasil menjalankan tugas dengan sempurna. Algojo kedua Vietnam Nguyen Van Bay juga sukses mengecoh Kaicen, skor menjadi 1-1.

Penendang kedua Garuda, Alfin Lestaluhu gagal melakukan tugas. Sepakannya mampu ditepis Nguyen Quang Truong.

Kaicen kembali gemilang dengan menepis algojo ketiga Vietnam, Nguyen Phu Nha. 

Suasana kemudian membuat jantung mau copot, pasalnya algojo ketiga Garuda, Marcell Januar Putra, sepakannya melenceng ke samping gawang.

Algojo keempat Vietnam, Nguyen Dinh Duc, sukses mengelabui Kaicen. Wahyu Agung sebagai penendang keempat pun melesakkan si kulit bundar ke pojok sisi kanan atas gawang. Skor berubah menjadi 2-2.

Algojo kelima Vietnam, Nguyen Cong Son, gagal. Sepakannya berhasil diblok dengan sigap oleh Kaicen.

Dan inilah penendang kelima Garuda. Sepakannya berhasil merobek gawang Truong. Alhasil, skor 3-2 menjadi akhir laga tersebut.

Indonesia U-15 akhirnya sukses keluar sebagai juara ketiga!

Sementara itu, laga sesudah perebutan juara ketiga, Malaysia beradu di final melawan Thailand. Negeri Jiran akhirnya keluar sebagai juara Piala AFF U-15 2019.

Diwarnai insiden jelang bubaran laga, saat itu Malaysia sudah unggul 2-1 atas Thailand. Seorang pemain Malaysia membuat tingkah yang membuat panas para punggawa gajah perang, pemain negeri Jiran itu akan mengambil sepak pojok.

Punggawa gajah perang tersulut emosinya. Disitulah terjadi adu jotos pemain antar kedua tim. Wasit Steve Supresencia dari Filipina menghentikan sementara laga. Setelah suasana mereda, laga dilanjutkan. Tak lama kemudian wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, skor akhir 2-1 milik Malaysia U-15.

Sportivitas olahraga, kedua tim akhirnya pun saling bersalaman kembali usai laga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun