Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Rilis BWF Teranyar: Kevin/Marcus Kesatu, Hendra/Ahsan Kedua

8 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 31 Agustus 2019   14:19 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivasi Kevin/Marcus semakin membara setelah dalam dua tahun sebelumnya, mereka gagal. 2017 dan 2018 Kevin/Marcus terhenti di babak perempatfinal. 2017 di Glasgow, Skotlandia Kevin/Marcus dikalahkan Chai Biao/Hong Wei dari Cina. Sedangkan 2018 di Nanjing, Cina, Kevin/Marcus kalah dari ganda Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Marcus mengatakan meski jadi target utama, tapi keinginan itu tetaplah harus dikontrol. Kevin/Marcus yang juara di dua dari tiga ajang terakhir, mengatakan kalau keinginan tidak terkontrol, efeknya menjadi tidak baik. "Main jadi terburu-buru," ujar Marcus.

Senada dengan mereka, Ketua Bidang Pembinaan PBSI, Susy Susanti juga mengatakan, ketika punya target juara, harus fokus pada setiap pertandingan demi pertandingan, siapa lawan yang dihadapi, karakternya bagaimana, persiapan juga berbeda-beda.

Fokus The Minions di Basel nanti, dimulai dengan bye pada babak pertama, di babak kedua akan ditantang ganda Hongkong, Chung Yonny/Tam Chun Hei.

Jika Chung/Tam berhasil dilewati, Kevin/Marcus kudu siap menghadapi dengan pemain-pemain unggulan di babak ketiga, seperti Lee Yang/Wang Chi Lin dari Cina Taipei (10). Di perempatfinal, berpotensi bertemu sesama Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (7). Sementara di semifinal, sudah menunggu Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan (2).

Persaingan di paruh bawah, saling bertemu unggulan-unggulan asal Cina dan Jepang. Mereka adalah Liu Cheng/Zhang Nan (16), juara dunia dua tahun terakhir Li Junhui/Liu Yuchen (3). Ada juga nama-nama lainnya, seperti He Jiting/Tan Qiang (10), Han Chengkai/Zhou Haodong (6), Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (5), dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (4).

Andai saja Hendra Setiawan, bersama pasangannya Muhammad Ahsan keluar sebagai juara di Basel, maka Hendra Setiawan akan menyamai rekor Liliyana Natsir. Bersama pasangan berbeda, Liliyana Natsir sudah empat kali juara dunia. Sedangkan Hendra bersama pasangan berbeda sudah tiga kali.

Bersama Nova Widianto, Liliyana Natsir juara dunia tahun 2005 dan 2007. Pada 2007 itu, Hendra juga juara dunia bersama Markis Kido. Sedangkan bersama Tantowi Ahmad, Liliyana juara dunia pada 2013 dan 2017. Pada 2013, Hendra juara juga bersama Muhammad Ahsan.

Jadi, Hendra juara dunia pada 2007 bersama Markis Kido di Kuala Lumpur, Malaysia. Bersama Ahsan, Hendra juara dunia pada 2013 di Guangzhou, Cina, dan 2015 di Jakarta, Indonesia.

Bukan tidak mungkin, Hendra menyamai rekor Liliyana. Di Basel, Hendra/Ahsan menempati unggulan keempat.

Penampilan The Daddies tahun ini memang menjanjikan. The Daddies juara All England dan New Zealand Open, runner-up Indonesia Open dan Japan Open 2019. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun