Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ternyata, Tahun Politik Belum Juga Tuntas

22 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 22 Juli 2019   06:48 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wiranto penuh kebencian.

Itu yang diungkapkan Bernard Abdul Jabbar, selaku Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, seraya Bernard meminta Wiranto menunjukkan bukti jelas peraturan mana yang dilanggar Rizieq di Saudi.

"Tunjukkan saja pak Wiranto, mana yang dilanggar, sehingga Rizieq dicekal, jangan mengada-ada," kata Bernard, Jum'at (19/7/2019) malam.

Sekali lagi, Bernard menyatakan Wiranto menyimpan kebencian. Dan harus berhati-hati kalau berbicara.

"Dua kali dicoba, di Jeddah, di Bandara, tidak bisa kembali. Padahal Rizieq ingin balik sejak 2017. Dia (Wiranto) harus klarifikasi kenapa Rizieq nggak bisa balik. Pak Wiranto harus berhati-hati kalau berbicara, karena selama ini kan dia punya kebencian dengan Habib Rizieq Syihab," ucap Bernard.

"Seharusnya kan pemerintah bertanya masalah apa sebenarnya yang terjadi pada Rizieq Syihab. Pemerintah harus melindungi warga negaranya, jangan mencari-cari kesalahan," ujar Bernard.

Kenapa harus dilakukan upaya, justru harus ditanyakan kenapa sampai Rizieq Syihab overstay, ijin tinggalnya overstay karena ada beberapa pihak tertentu yang memang tidak menginginkan beliau kembali ke Indonesia. Tambah Bernard.

Melihat kebencian senyatanya, apa yang didengungkan sebagai "Tahun Politik" seharusnya sudah berakhir tatkala sesudah hasil Pemilu diumumkan.

Tahun Politik yang sudah digemakan jauh hari sebelum pelaksanaan Pemilu 2019, realisasinya ternyata tidak seperti yang dibayangkan semula.

Kita tahu, sesudah Pemilu 2019, keadaan negara masih kacau balau. Masih saja ada orang-orang yang tidak puas dengan hasil KPU. Mereka yang makar, kerusuhan (terutama 22-23 Mei), pengajuan kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi, dan sebagainya.

Dan masalah imam besar FPI Habib Rizieq Shihab juga belum selesai sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun