Beberapa dekade yang lalu, kalau orang mau membeli sesuatu barang yang mahal, maka dia harus membawa gepokan uang untuk membayar pembelian motor, misalnya. Membawa jumlah uang yang banyak selain merepotkan juga berisiko tidak aman. Anda bisa dirampok, setidaknya berurusan dengan polisi.
Namun teknologi di segala bidang melesat dengan cepat, termasuk juga di dunia perdagangan.
Untuk itu, sekarang orang tidak lagi perlu repot-repot membawa gepokan uang. Karena fungsi pembayaran kini dapat dilakukan dengan kartu, baik kredit ataupun debit. Yang lebih berkembang lagi, orang sekarang bisa melakukan aktivitas perdagangan dengan sistem elektronik. Lewat internet.
Program pemerintah dalam sistem pembayaran yang kekinian adalah upaya mewujudkan kehidupan masyarakat tanpa uang tunai. Upaya ke arah itu terus didorong pemerintah dengan berbagai cara.
Dari yang sederhana, menggunakan dua kartu ini - debit dan kredit - juga merupakan sistem kekinian.
Meskipun sudah tidak asing, tapi banyak juga yang belum memahami apa itu dan perbedaan dari kartu debit dan kartu kredit. Dari berbagai metode pembayaran, penggunaan kartu debit dan kartu kredit merupakan yang paling populer.
Bagi sebagian, masih ada yang bingung kartu mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Mari kita bahas.
Tidak sedikit yang mengira bahwa kartu debit dan kartu ATM itu sama saja. Tapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Sekalipun bentuk fisiknya sama, tapi signifikan ada perbedaan di penggunaannya.
ATM Card digunakan pada ATM. Kartu ATM penggunaannya sebatas jumlah yang tertera di mesin ATM. Misalnya untuk tarik tunai, beli pulsa, bayar tagihan telepon, atau transfer. Sementara kartu debit digunakan ketika orang berbelanja suatu barang. Kartu debit dikatakan sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai.
Kartu debit Anda akan digesek di EDC (Electronic Data Capture). Nantinya, saldo simpanan Anda di Bank akan langsung berkurang sejumlah uang yang dibayarkan untuk barang yang dibeli.
Tidak sedikit yang masih bingung dimana perbedaan antara kartu debit dan kartu kredit, terlebih bagi mereka yang terbiasa melakukan transaksi tidak non-cash. Mereka cuma mendengar kalau kedua kartu - debit dan kredit - sama-sama mempunyai fungsi sebagai alat pembayaran.
Apa bedanya kedua kartu, debit dan kredit?
Sama-sama digesek, seperti dijelaskan di atas, kalau kartu debit, maka saldo akan berkurang langsung sejumlah harga beli barang yang dibeli. Sementara penggesekan kartu kredit, nantinya si pengguna kartu ini akan berutang ke penerbit kartu itu. Berutang.
Si pemilik kartu nanti akan melakukan beberapa kali cicilan membayar jumlah harga beli barang, ditambah dengan bunganya.
Dilihat dari maknanya, kartu debit cocok digunakan untuk berbelanja harian atau bulanan. Anda bisa menetapkan batas nominal yang tidak bisa dilebihkan penggunaannya.Â
Semisal batas belanja maksimal per bulan Rp 3.000.000, maka Anda tidak dapat melakukan transaksi debit lagi melebihi batas itu. Positifnya, dengan demikian Anda dapat lebih menghemat uang, menghindari sikap boros dan belanja sesuai dengan kebutuhan saja.
Jika Anda tidak mau pusing menggunakan dua kartu atau lebih, debit card merupakan pilihan yang tepat, karena kartu debit bisa juga digunakan untuk melakukan transaksi di ATM, kendati ada catatan yang kudu diingat, ada potongan langsung 3 persen dimuka.
Jika Anda ingin menikmati reward, bonus, atau cashback, barulah Anda gunakan kartu kredit. Untuk menarik perhatian para pengguna, Bank penyelenggara kartu kredit umumnya melakukan kerjasama dengan merchant membuat promo.
Kartu kredit juga baik digunakan untuk pembayaran biaya transportasi sehari-hari. Anda bisa menghemat pengeluaran per bulannya membayar taksi online atau ojek. Dalam membeli bensin, biasanya juga ada cashback.
Sejumlah kartu kredit memberikan fasilitas melakukan pembelian tiket kereta api atau pesawat. Untuk KA, Anda dapat menggunakan business class, untuk pesawat fasilitas yang diberikan misalnya airport lounge, tiket gratis, hingga paket wisata ke luar negeri.
Setelah mengetahui perbedaan antara debit dan kredit dalam penggunaannya untuk jual-beli atau keuntungan-keuntungan yang bisa dinikmati. Tetapkan kebutuhan apa yang ingin Anda penuhi.
Sesudah itu, pilahlah kartu mana yang tepat untuk digunakan. Debit atau kredit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H