"Momogi" saling bersaing sejak 2015, Momota menang di Indonesia Open, Anthony membalas dengan menang di Hongkong Open.
Setelah itu, Momota menghilang entah kemana selama tiga tahun dari percaturan dunia bulutangkis. Pasalnya, Asosiasi bulutangkis negaranya menjatuhkan skors kepada Momota, karena Momota berjudi. Skors dari April 2016 sampai Juni 2017.
Sesudahnya, persaingan "Momogi" dimulai di ajang Malaysia Open 2018. Enam sua Momogi, Momota mencatat empat kali kemenangan.
Usai kalah dari Kantaphon, Anthony mengatakan sebenarnya ia ingin bertemu lagi dengan Momota, tapi dia fokus dulu pada setiap pertandingan. "Pada laga tadi saya banyak berbuat kesalahan, lawan sulit dimatikan," ujar Anthony.
Pemain unggulan lainnya, Shi Yuqi tidak bisa melanjutkan ke perempatfinal karena ia mengalami cedera engkel kaki kiri ketika berhadapan dengan pemain Denmark, Anders Antonsen. Pada kedudukan 6-7 Shi Yuqi tidak mampu melanjutkan permainan.
Dengan demikian, Indonesia tinggal menyisakan Jonatan Christie di antara delapan pemain tunggal putra yang berlaga di perempatfinal. Di sini Jonatan Christie akan kembali menantang Chou Tien Chen dari Taiwan. Pada final Asian Games 2018 lalu, Jojo menang.
Chou melaju usai mengalahkan juara Indonesia Open lima kali Lin Dan dengan skor 24-22 17-21 dan 21-13.
Sementara Jojo menang atas pemain Denmark, Hans Kristian Solberg dengan skor 22-20 dan 21-13.
Menghadapi Chou, Jojo tidak boleh terpaku dengan rekor sua 6-1 untuk keunggulan Jojo. "Kekalahan Anthony maupun Momota tidak bakal mempengaruhi penampilan saya. Menghadapi Chou, saya akan menghindari pemikiran peluang besar melihat hasil sua sebelumnya," kata Jojo.
Secara orang wong cilik, Jojo biasanya bermain bagus di rumah sendiri. Lihat saja nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H