Dengan demikian, penyakit degeneratif seumpama diabetes atau pun hipertensi dapat juga menjangkiti mereka yang berusia muda. Saya punya kenalan seorang perempuan, usianya hampir 30 tahun, dia sering mengeluh terganggu kesehatannya, karena dia diklaim menderita hipertensi.
Hipertensi disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi asupan garam, baik garam natrium maupun garam dapur.
Garam natrium, atau disebut juga garam tersembunyi adalah kandungan garam yang ada dalam makanan yang dikonsumsi.
Beberapa penyebab munculnya penyakit degeneratif seperti diabetes atau pun hipertensi adalah pola makan yang salah dan kurang gerak.
Dapat dipahami, semakin kuatnya daya beli seseorang, mau tidak mau gaya hidupnya juga berubah. Mereka mulai mengonsumsi makanan-makanan nikmat yang mampu dibelinya. Seperti fast food, dikarenakan kesibukan dan sedikit waktu luang yang ada, mereka mudah saja membeli makanan-makanan seperti pizza, fried chicken, hamburger, sosis, dsb. Sekarang ini seperti yang sering kita lihat, marak banyak terdapat restoran hingga gerobak di pinggir jalan yang menjual makanan-makanan itu. Sayangnya produk-produk itu kurang berimbang, mereka mengandung natrium, sedikit vitamin, kurang serat, juga kandungan lemaknya. Hal itu bisa menjadi boomerang bagi pengonsumsi.
Makanan yang mengandung natrium lainnya adalah makanan kaleng seperti sarden atau kornet dan buah dalam kaleng. Makanan kaleng itu sebenarnya terbuat dari bahan-bahan yang segar, tapi perlu diperhatikan proses pembuatannya. Mereka sering ditambahkan garam supaya lebih awet nantinya. Buah dalam kaleng juga mengandung bahan pengawet natrium benzoat.
Makanan lain yang berisiko adalah bumbu penyedap masakan seperti MSG, saos tomat,saos sambal, tauco, petis, kecap, dan terasi.
Makanan seperti kue-kue, cake, cracker, atau biskuit juga dibuat dengan menambahkan garam.
Sementara ikan asin, ikan teri, ikan pindang, telur asin, manisan buah, asinan, daging asap, abon dan dendeng mereka diawetkan dengan garam.
Penderita hipertensi harus menghindari natrium, tapi sebaliknya mereka harus menambah asupan kalium. Kalium dapat membantu menurunkan tensi darah.Â
Adapun makanan yang mengandung kalium adalah buah-buahan dan sayuran. Buah-buah seperti tomat, alpukat, air kelapa, nangka, dan pisang mengandung kalium yang tinggi. Patut diperhatikan, bahan-bahan makanan yang dipotong kecil-kecil lalu dicuci pada air yang mengalir, berisiko menghilangkan kalium di dalamnya. Apabila Anda merebus makanan, air rebusannya jangan dibuang, karena air itu mengandung kalium.