Kendati demikian, angka terendah masih pada sekitar Rp 12.200 ketika awal Jokowi menjadi Presiden di bulan Oktober tahun 2014.
Rupiah menjadi yang paling perkasa di benua Asia pada jam 12.45 WIB, Rupiah pada level Rp 13.936 paling kuat menundukkan dolar AS sampai 102 poin atau 0,73 persen. Dibawahnya Rupiah, mata uang lainnya yang menundukkan dolar AS adalah Baht Thailand, Dolar Australia, dan dolar Selandia Baru. Mata uang lainnya yang menang atas dolar AS antara lain Ringgit Malaysia, Dolar Taiwan, Rupee India.
Rupiah juga mengalami penguatan terhadap mata uang lainnya selain dolar AS. Tiga negara yang paling menderita dipres Rupiah adalah Won South Korea, Yen Jepang, dan Ringgit Malaysia.
Selain Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani, ramalan akan membaiknya IHSG dan Rupiah, diprediksi juga oleh Bhima Yudhistira, seorang peneliti dari INDEF. Bhima mengatakan pertemuan Jokowi dan Prabowo akan mencipratkan rejeki bagi Rupiah dan IHSG.
"Nanti lihat dampaknya 3-4 hari dulu paska pertemuan pada Rupiah dan saham," kata Bhima, Sabtu (13/7/2019) lalu.
Adapun efek jangka panjangnya dapat dilihat sesudah Jokowi mengumumkan pembentukan kabinet baru. Menurut Bhima, itu yang paling dinantikan investor sekarang ini.
Oke, pertemuan kedua negarawan itu, selain menjadi adem dan damai, kita juga bisa menyeruput secangkir kopi menikmati Rupiah yang perkasa!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI