finansial yang pas-pasan, ataupun bila Anda seorang pegawai atau wirausahawan yang memiliki uang sisa yang idle, Anda seharusnya membuat idle ini menjadi mempunyai nilai tambah.Â
Baik Anda seorang mahasiswa yang memilikiKetimbang uang lebih itu disimpan di bawah bantal, lebih baik Anda investasikan saja. Tentu dengan mengambil manfaat yang maksimal.
Mulailah berinvestasi, semakin dini Anda lakukan maka semakin banyak nilai manfaat nantinya yang bisa Anda nikmati.
Memang untuk tindakan itu, ada risiko yang harus diwaspadai ketika Anda memarkir dana. Untuk itu Anda disarankan untuk kalkulasi imbal balik dari dana yang ditanamkan dan juga mencari tahu risiko profil diri sendiri.
Saran untuk menanam idle money itu senada dengan apa yang dikatakan oleh Andy Nugroho. Andy Nugroho adalah perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE). Menurutnya, hal pertama kali yang harus diperhatikan adalah uang yang akan ditanamkan itu benar-benar uang nganggur. "Dalam artian uang sejumlah itu bisa ditempatkan untuk ditingkatkan nilainya dalam jangka waktu tertentu,".
Sesudah memastikan uang nganggur, yang kedua adalah mencari tahu profil risiko dari produk yang akan diambil. Dengan demikian, kita jadi tahu risiko kerugian atau penurunan nilai uang yang ditanamkan. Kita mengetahui dan menghadapi risiko.
Sesudah mengetahui risiko yang mungkin terjadi, barulah kita pilih produk investasi mana yang sesuai dengan karakter kita.
Anda dapat mengetahui profil produk dengan menanyakan orang yang memang sudah paham soal investasi. Atau meminta brosur formulir. Beberapa layanan finansial biasanya memiliki aplikasi untuk menakar risiko sebelum kita melakukan investasi.
Andy menyarankan kita jangan cuma melihat potensi keuntungan, tapi juga belajar serta mendalami apa-apanya. Potensi kerugian juga harus kita pahami.
Andy mengingatkan sekarang ini teknologi informasi sudah berkembang pesat, informasi dan telaah tentang produk-produk investasi itu dapat dilihat di internet, juga melihat pengalaman orang-orang lain.
Barulah sesudah mengerti karakter diri sendiri, kita pilih produk investasi yang sesuai. Ya, risiko kerugian juga harus tahu, sebelum berinvestasi.