Fakta membuktikan, apabila Brasil menjadi tuan rumah perhelatan sepakbola Copa America, mereka selalu keluar sebagai juara.
Pada edisi perdana, tahun 1919 atau seabad yang lalu, mereka juara. Lantas pada selanjutnya, 1922, 1949, 1989 mereka pun juara.
Nah, sekarang. Perhelatan tahun 2019, tuan rumah pula meneruskan tradisi juara.
Laga final Copa America 2019 digelar di Stadion Maracana, Rio De Janeiro, Brasil.Â
Stadion Maracana merupakan kuil. Kuil sepakbola negeri Samba. Kuil ini pernah menjadi saksi kepiawaian di antaranya dua legenda Brasil dan dunia, yakni Pele dan Ronaldo.
Seorang pemain dianggap belum layak mengenakan seragam Timnas Samba Jika belum pernah main di stadion ini.
Kendati tanpa Neymar Junior yang sedang cedera, Brasil bermain sangat matang selama Copa America 2019 ini. Sebanyak enam laga yang dimainkan (include final) mereka cuma salah clean sheet satu kali, di final. Dimana akhirnya Tim Samba berhasil melengkapi kematangannya. Juara perhelatan Copa America 2019, setelah pada laga yang berlangsung pada Senin (8/7/2019) dinihari WIB, mereka menundukkan Los Incas dengan skor akhir 3-1.
Kemenangan Brasil bermaksud meneruskan tradisi juara ketika mereka menjadi tuan rumah. Sedangkan bagi Peru, laga ini merupakan kali ketiga mereka masuk final Copa America, setelah pada dua edisi sebelumnya.(1939 dan 1975) setiap kali masuk final, Los Incas langsung juara. Cuma kali ini mereka gagal.
Berandai-andai, bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Brasil bermain lebih maksimal. Memperoleh umpan manis dari Gabriel Jesus, Brasil unggul terlebih dahulu di menit ke 15. Adalah Everton Soares yang menyumbangkannya. 1-0 pasukan Tite unggul.
Babak pertama, laga berjalan sangat ketat, sehingga kedua tim sama-sama kesulitan menembus pertahanan masing-masing. Namun jelang babak pertama usai, Peru diberi hadiah penalti, lantaran Thiago Silva menyentuh si kulit bundar di kotak terlarang.
Maju sebagai algojo, Paolo Guerrero mengecoh Allison Becker. Skor menjadi 1-1, laga pun hampir berakhir. Eits, jangan berpikir dulu babak pertama akan berakhir imbang.
Pasalnya, masa injury time babak pertama tak dinyana dan tak diduga masih ada gol yang tercipta. Mendapat umpan dari Arthur, Gabriel Jesus merobek gawang Pedro Gallese. Sehingga Samba lah yang menutup jeda itu. 2-1.
Balik dari kamar ganti, Samba masih mendominasi lebih permainan. Akan tetapi kemalangan terjadi di menit ke 70. Pemainnya, Gabriel Jesus diusir keluar lapangan karena mendapat kartu kuning kedua. Samba pun kudu bermain dengan sepuluh orang.
Jelang laga berakhir, terjadi lagi penalti. Tapi kali ini yang diberi hadiah adalah tuan rumah. Zambrano menjatuhkan Everton di kotak terlarang. Wasit sempat menanyakan asistennya, lantas VAR membenarkan telah terjadi pelanggaran.
Pemain berusia 22 tahun bertindak sebagai algojo. Roberto Firmino menjadikan Brasil menambah keunggulan menjadi 3-1.
Karena waktu tinggal sedikit, wasit pun segera menutup pertandingan dengan bunyi peluit panjangnya. Resmilah Brasil keluar sebagai juara Copa America 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H