Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keputusan Tak Adil, Messi Dihadiahi Kartu Merah

7 Juli 2019   09:31 Diperbarui: 7 Juli 2019   09:33 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malapetaka menaungi kedua negara yang memperebutkan juara ketiga Copa America 2019 yang digelar di Arena Corinthians, Sao Paulo, Brasil, Minggu (7/7/2019).

Bagi kedua negara, baik Argentina maupun Chile, laga perebutan juara ketiga ini hanya sekedar mengurangi kemalangan yang dialami kedua mereka. Pasalnya, Argentina, sang juara 14 kali turnamen sepakbola antar Amerika Selatan ini sudah membayangkan setidaknya bakal berlaga di final, hingga menjadi juara lagi. Argentina memiliki pemain-pemain bintang yang dipuja-puja dan bermain di klub-klub profesional manca negara.

Dari yang utama, mereka memiliki Lionel Messi dan juga Sergio Aguero. Siapa yang tak kenal mereka?

Akan tetapi, Argentina yang lolos dari fase Grup, dapat lolos dengan keraguan akan performanya.

Chile pun berangkat ke Brasil bermodalkan sebagai juara bertahan, mereka jelas juga ambisius menjuarai ajang ini untuk yang ketiga kalinya berturut-turut.

Akan tetapi, pelatih Chile dihujani hujatan oleh para pendukung "La Roja" dikarenakan pelatih Reinaldo Rueda banyak membawa para pemain tua. Kendati Chile berhasil melaju hingga semifinal, akan tetapi Chile dibekuk Peru di semifinal sehingga mereka gagal untuk mewujudkan impian menjadi juara lagi.

Apa yang terjadi kemudian pada Minggu (7/7/2019) dinihari WIB. Argentina ternyata yang mendapatkan sekedar hiburan, keluar sebagai juara ketiga. Setelah pada laga yang digelar di Arena Corinthians, menang tipis 2-1 atas La Roja.

Kedua gol kemenangan Albiceleste dicetak oleh Sergio Aguero dan Paulo Dybala, sementara La Roja disumbangkan oleh Arturo Vidal.

Seperti pada beberapa duel sebelumnya, laga kali ini pun berjalan sengit dan panas. 

Gol pertama Argentina tercipta di menit ke 12. Messi dilanggar, dia sendiri yang mengambil tendangan bebas. Messi mengirimkan bola ke arah Sergio Aguero. Aguero lantas mengecoh kiper Argentina. 1-0 untuk Argentina.

Taktik Albiceleste yang terus menyerang membuahkan gol kedua. Mendapatkan umpan manis dari Lo Celso, Paulo Dybala tidak menyia-nyiakan umpan itu menjadi gol. 2-0 Argentina unggul di menit ke 22.

Di menit ke 37 terjadi insiden yang bakal dikenang panjang. Sang bintang Lionel Messi diusir wasit keluar lapangan. Insiden berawal saat Messi hendak merebut bola yang dibawa Gary Medel dari belakang. Medel menjadi marah karena hal tersebut. Messi dan Medel bertengkar, belum terlalu keras. Bahkan Messi nampak tidak bereaksi saat Medel mau menanduknya. Kedua pemain terlihat saling beradu dada.

Melihat kejadian itu, wasit Mario Diaz de Vivar langsung menghadiahi Medel dengan kartu merah. Lalu secara mengejutkan, wasit juga menghadiahi Messi kartu merah.  Medel diusir, karena Medel terlihat melawan wasit.

Kedua kesebelasan harus bermain dengan sepuluh orang.

Hingga turun minum kedudukan masih bertahan 2-0 untuk Argentina.

Tanpa Messi, Chile bermain lebih energik di babak kedua. Pada menit ke 57, La Roja mendapatkan hadiah penalti dari wasit. Pelanggaran sebenarnya terjadi masih di luar kotak penalti. Tapi wasit tetap pada keputusannya. Argentina protes keras. Pezzela dihadiahi kartu kuning karena protes berlebihan.

Maju sebagai algojo, Arturo Vidal melaksanakan tugasnya dengan sempurna. 1-2 Chile memperkecil ketinggalan.

Kendati sisa waktu yang ada Chile lebih mengontrol permainan, mereka tidak berdaya untuk menyamakan kedudukan. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor menjadi 2-1 milik Argentina. Argentina pun keluar sebagai juara ketiga Copa America 2019.

Messi memang banyak dinilai kurang cemerlang pada Copa America 2019 ini.

Lagi pula, Messi mendapat kartu merah. Keputusan wasit menimbulkan kontroversi. Tercatat Messi sangat jarang mendapatkan kartu merah. Terakhir kali dihadiahi kartu merah adalah 14 tahun lalu. Pada 2015, Messi menyikut Vilmos Vanczak, pada laga persahabatan Argentina melawan Hungaria.

Setelah itu, dari 670 laga, baik di negara dan klub, Messi tidak pernah dihadiahi kartu merah. Namun akhirnya, Messi pun ternoda pada laga yang patut diperdebatkan.

Atas insiden itu, media sosial menjadi ramai. Keputusan wasit Mario Diaz dianggap kurang adil bagi Messi.

Dari Twitter yang muncul, tak sedikit mengunggah video Messi - Medel. "Ini buktinya" "Mengapa kartu merah, tak adil buat Messi".

"Kejuaraan ini lebih buruk dari Piala Afrika, kenapa Messi kartu merah?" tulis akun Twitter lainnya.

Tapi tidak semua mencela keputusan wasit, ada juga netizen yang bahkan mengolok-olok kartu merah yang diterima Messi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun