Dalam kondisi normal, tubuh manusia terdiri dari 70 persen air, jika sedikit saja kekurangan darinya maka akan langsung menimbulkan reaksi dalam tubuh.
Zat garam dan gula akan terganggu jika tubuh kehilangan lebih banyak cairan ketimbang asupannya. Hal tersebut dapat mengakibatkan tubuh tidak bisa berfungsi dengan normal.
Kita kehilangan cairan, saat buang air kecil, buang air besar, berkeringat, dan saat kita bernapas. Jika tidak ditangani, sistem kerja sel tubuh akan terganggu. Yang salah dari situ, adalah banyaknya orang yang menganggap bahwa dehidrasi atau rasa haus hanyalah sebuah gejala biasa saja terjadi.
Pada umumnya, dehidrasi dapat terjadi kepada siapa saja tanpa memandang usia. Namun beberapa orang berikut ini, mereka lebih rentan dehidrasi.
1. Pekerja berat. Seperti halnya tukang becak, atau kuli angkut, dsb yang bekerja berat yang mengeluarkan cairan lewat keringat.
2. Olahragawan.Â
3. Mereka yang punya penyakit kronis seperti ginjal atau diabetes.
4. Lansia. Dapat dimaklumi, lansia terkadang sering lupa minum air putih.
5. Bayi. Bayi rentan kehilangan cairan karena berat badan yang rendah.
Adapun gejala-gejala dehidrasi dibagi menjadi dua tingkatan, gejala ringan dan gejala berat.
Pada orang yang mengalami dehidrasi ringan, maka akan menimbulkan seperti berikut: pusing, sembelit, sakit kepala, cepat lelah dan gampang mengantuk, mulut kering dan lengket, frekuensi dan jumlah buang air kecil menurun, urine berwarna lebih pekat dan gelap, dan rasa haus.