Dua raksasa sepakbola bertemu di semifinal Copa America 2019. Kendati mereka saling bersaudara sesama negara Amerika Selatan, mereka masing-masing memiliki ambisi yang sama, yaitu untuk mengangkat trofi Copa America 2019 yang saat ini sedang bergema di Brasil.
Mineirao di Belo Horizonte cuma nama stadion tempat digelarnya duel dua raksasa semifinal Copa America 2019 Brasil vs Argentina pada pagi WIB, Rabu (3/7/2019). Khusus bagi Brasil, tempat ini menimbulkan trauma. Pada semifinal Piala dunia 2014, Brasil sebagai tuan rumah kala itu dibantai 1-7 oleh Jerman. Stadion ini saksi bisu laga paling mengerikan, memalukan juga keok terbesar yang pernah dialami goyang Samba.
Percaya tidak percaya, Brasil harus mengubah trauma mereka berlaga di stadion ini, dan lawan yang dihadapinya sekarang adalah sesama raksasa, Lionel Messi dkk.
Akankah Brasil lolos? Tim Samba terakhir kali mengecap jawara di turnamen ini adalah pada 2007. Pada edisi perdana Copa America yang juga dilangsungkan di Brasil, Brasil jadi jawaranya, pas satu abad lalu.
Sebuah laga yang teramat istimewa akan kenangan trauma yang paling sulit dilupakan warga Samba. Stadion Mineirao.
Tapi jika melirik kepada laga kualifikasi Piala Dunia, pada 2016 Samba membekuk Argentina 3-0 masih di Stadion Mineirao. Sesuatu yang positif, baik untuk diingat untuk memotivasi.
Brasil berangkat ke empat besar berkat kemenangan dari adu penalti 4-3 atas Paraguay. Sementara Argentina bangkit dari keterpurukan, melenggang ke empat besar usai menundukkan 2-0 Venezuela.
Sebelum bentrok, penyerang Samba Gabriel Jesus menyatakan Argentina punya pemain terbaik Lionel Messi dan juga Sergio Aguero. "Tapi ingat, mereka harus berjibaku untuk bisa menembus pertahanan kami," ujar Gabriel Jesus.
Sebelum laga pula, tim Samba lebih diunggulkan ketimbang tim Tango. Hal itu mengaca pada kiper Brasil, Alisson Becker. Alisson selalu melakukan clean sheet pada empat laga sebelumnya. Alisson juga selalu mengalahkan Messi. Dimana Alisson pernah bernaung di klub, AS Roma dan Liverpool. Messi selalu tak berkutik membela klubnya Barcelona.
Argentina pun melenggang ke empat besar dengan sudah payah. 2-0 atas Qatar dan Venezuela.
Kendati tanpa Neymar Junior yang cedera, Samba memiliki pemain-pemain tangguh merata. Mereka para pemain terbaik dunia.
Cuma tentu Brasil harus mewaspadai Lionel Messi. Kendati pemain terbaik dunia itu baru mencetak satu gol - itupun lewat titik putih - setidaknya pemain sekaliber Messi tidak boleh diacuhkan begitu saja.
Laga duel
Tarian Samba Brasil akhirnya sukses semakin mendekati ambisinya, setelah pada laga Rabu (3/7/2019) yang baru saja usai menundukkan Argentina dengan skor 2-0 pada semifinal yang digelar di Stadion Governador Magalhaes Pinto, Mineirao.Â
Pada laga yang langsung ditonton Presiden Brasil Jair Bolsonaro di tribun itu, Brasil dipersembahkan dua gol yang masing-masing dicetak oleh Gabriel Jesus di menit ke 19 serta Roberto Firmino di menit ke 71.
Saling jual beli serangan berlangsung sengit antar kedua tim raksasa dari Amerika Selatan. Kendati Brasil kalah dalam penguasaan bola, 49 persen berbanding Argentina 51 persen, akan tetapi Gabriel Jesus dapat membobol gawang lawannya di menit ke 19 hasil umpan matang dari Roberto Firmino. Kendati kalah tipis dalam penguasaan bola, Tim Samba mampu melepaskan tembakan shot on target dua kali, sedangkan Tim Tango tidak sama sekali.
Argentina keasyikan menyerang. Yang mana itu menjadi boomerang. Di menit ke 71 Samba menggandakan keunggulan.Â
Cuma menyisakan tiga pemain di belakang, Argentina kembali diperdaya oleh kerjasama antara Roberto Firmino dan Gabriel Jesus. Berawal dari sisi kanan, Gabriel Jesus memasuki area pertahanan Tim Tango yang kosong. Kendati dijaga-jaga dua punggawa Argentina, Jesus tetap terus melaju. Bola lalu diumpankan ke Firmino yang sudah berdiri bebas di muka gawang Argentina. Firmino tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk gol. 2-0 Brasil unggul.
Jadi kedua gol kemenangan Brasil dihasilkan oleh kerjasama dan lewat Gabriel Jesus dan Roberto Firmino, gantian mengoper.
Sesampai wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 2-0 tidak berubah untuk kemenangan Samba. Brasil pun melenggang ke babak final Copa America 2019 dan akan berhadapan dengan pemenang antara Chile dan Peru yang akan duel besok.
Sebagai catatan, kemenangan Brasil atas Argentina semakin memperpanjang rekor positif yang didapat Samba. Laga kedua negara adalah pertarungan gengsi yang sudah ada sejak 1914. Bukan hanya soal pertarungan antar pemain.
Argentina memiliki rekor buruk kalau main di Stadion Governador Magalhaes Pinto. Pada kualifikasi Piala Dunia 2018 Argentina keok dari Brasil 0-3.
Di sisi lain, Argentina membuat rekor positif. Termasuk yang sekarang, Argentina sudah lolos lima kali berturut-turut ke semifinal Copa America.
Bagi Brasil, lima sua terakhir Samba menang tiga kali, satu seri, dan satu keok. Rekor positif.
Secara keseluruhan, dari 109 kali bentrok, Brasil masih unggul dari Argentina. 45 menang, 25 seri, 39 keok. Kendati saat ini Brasil tidak diperkuat Neymar Junior karena cedera, Samba menjadi tim tertangguh di Copa America 2019. Selalu mencetak clean sheet.
Kedelapan gol yang sudah disarangkan Samba selama ini dibuat oleh enam pemain yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H