Kemenangan 2-1 atas Persebaya Surabaya pada laga leg kedua perempatfinal Piala Indonesia 2019 yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Kamis (27/6/2019) sore WIB, cukup mengantarkan tuan rumah Madura United melangkah ke empat besar.
Alberto Goncalves yang sudah kenyang dengan penciptaan golnya di hampir setiap laga, kembali pada laga yang disiarkan langsung RCTI itu menciptakan kedua gol dari kakinya.
Pemain naturalisasi berusia 38 tahun ini menciptakan empat gol dari pesta 6-0 Timnas Indonesia melawan Timnas Vanuatu dalam satu laga persahabatan di Gelora Bung Karno pada 15 Juni 2019 lalu.
Leg pertama pada 19 Juni lalu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kedua tim bermain imbang 1-1.
Bagi pendukung kedua tim derbi Jawa Timur yang tidak sempat menyaksikan langsung di Stadion, mungkin mereka nonton langsung lewat siaran RCTI, sembari ngopi atau menghidangkan aneka gorengan atau kacang Garuda. Laga memang berlangsung di saat para pekerja masih belum pulang ke rumah, sore hari.
Sembari sedikit berkeringat dan rasa sakit hati atau masalah yang lainnya, nonton bola memang mengasyikkan.
Tidak aneh jika kita melihat mereka yang nonton bola sembari ngobrol di warung makan dengan segala problematika hidup.
Sejak kick off, Laskar Sapeh Kerrab dan Bajul Ijo saling bermain ofensif. Mereka saling jual beli serangan.
Laga baru berjalan enam menit, Alberto "Beto" Goncalves mencetak gol pertama buat keunggulan Madura United.
Ketinggalan satu gol, Bajul Ijo mencoba bermain lebih menekan. Upaya itu berhasil mengubah kedudukan menjadi skor 1-1. Gol buat Persebaya Surabaya itu dicetak dari jarak jauh dengan tembakan yang berbau spekulasi, bola bersarang di gawang Madura United di bagian pojok kiri yang dikawal Muhammad Ridho. Di menit ke 20.
Kedudukan imbang 1-1 hanya berumur sebentar. Tiga menit kemudian, kembali Alberto Goncalves memasukkan si kulit bundar ke gawang Persebaya. 2-1 untuk Madura di menit ke 23.
Sisa waktu laga babak pertama berakhir, kedudukan 2-1 untuk Madura tetap bertahan.
Penjaga gawang Muhammad Ridho menjadi bintang bagi timnya dengan beberapa kali permainan cemerlangnya. Goncalves yang membuat dua gol, bisa menjadi sia-sia jika Ridho tidak gemilang.
Pada menit ke 58, setelah terjadi huru-hara di dalam kotak penalti, bola tampak seperti tersentuh tangan seorang pemain Madura, tapi wasit tidak mengganggap handball.
Persebaya kembali memperoleh peluang berbahaya di menit ke 68, akan tetapi pergerakan Amido Balde yang berlari hingga ke kotak penalti dapat dihentikan Ridho. Oleh perbuatannya itu, wasit memberikan hadiah kartu kuning kepada Ridho. Sempat terjadi kontroversi, karena pelanggaran Ridho itu sudah terjadi di dalam kotak terlarang. Pas garis masuk sedikit ke kotak terlarang.
Namun wasit tidak memberikan hadiah penalti buat Persebaya, karena menganggap pelanggaran Ridho terjadi masih di luar garis.
Lagi-lagi permainan gemilang Muhammad Ridho, berkali-kali menggagalkan peluang-peluang berbahaya yang berasal dari serangan-serangan pemain Bajul Ijo.
Seperti ketika permainan satu dua antara Jalilov dan Irfan Jaya. Namun tembakan yang dilepaskan Irfan masih diselamatkan Ridho.
Juga di menit ke 89, bola sundulan Balde masih bisa ditepis Ridho. Lima menit injury time yang diberikan wasit tak dapat membuat usaha Persebaya berbuah gol.
Hingga akhirnya wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir. Skor 2-0 tetap bertahan menjadi milik Laskar Sapeh Kerrab. Madura United pun lolos ke babak empat besar Piala Indonesia 2019 dengan kemenangan agregat 3-2 atas Bajul Ijo.
Di semifinal, Madura United akan berhadapan dengan PSM Makassar.
