Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Orang Muda pun Sekarang Hipertensi

27 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 27 Juni 2019   06:23 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hipertensi kini mulai menjangkiti juga mereka yang berusia muda.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu dari apa yang dinamakan dengan penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif ini adalah penyakit yang disebabkan oleh semakin menanjaknya usia seseorang.

Penyakit tekanan darah tinggi ini dikaitkan dengan asupan garam yang banyak. Apabila mereka yang sudah berumur, hipertensi akan mudah menjalari dikarenakan daya tahan tubuhnya memang sudah menurun.

Oleh karena penyakit degeneratif ini disebabkan oleh karena asupan garam yang tidak terkontrol, maka mereka yang berusia muda pun dapat rentan terpapar penyakit ini.

Hipertensi disebabkan karena seseorang terlalu banyak mengonsumsi garam natrium. Kalau memang garam menjadi penyebab timbulnya penyakit hipertensi, maka tentunya para penderitanya harus mewaspadai serta mengontrol asupan garam itu. 

Disebutkan garam natrium, karena selain garam itu sendiri yang harus diwaspadai asupannya, juga segala macam makanan atau minuman yang mengandung garam.

Dalam setiap 1 gram garam 'asli' mengandung 400 mg natrium. Jika dihitung dengan sendok, 1 sendok teh mengandung 8 gram, setara dengan 3200 mg garam dapur.

Contoh beberapa makanan yang mengandung natrium tinggi antara lain adalah mentega, margarin, dan keju.

Semakin majunya teknologi, maka manusia semakin sibuk dan selalu dikejar waktu. Ditambah lagi pendapatan yang semakin meningkat. Kesibukan itu mendorong mereka untuk langsung memesan dan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food). 

Maraknya fast food sekarang ini memang memudahkan mereka yang punya waktu luang sedikit. Sayangnya, makanan cepat saji ini, seperti pizza, fried chicken, sosis, dsb memiliki komposisi makanan yang kurang berimbang. Apalagi bagi penderita hipertensi, dimana makanan-makanan itu banyak mengandung natrium yang berbahaya.

Hal yang harus diwaspadai lainnya bagi penderita hipertensi adalah makanan kaleng. Makanan kaleng sebenarnya berasal dari bahan yang segar, tapi agar lebih awet dan tahan lama maka produsen menambahkan garam dalam pembuatannya. Makanan kaleng juga mengandung natrium benzoat, sejenis pengawet. Contoh makanan ini adalah sarden atau kornet.

Bumbu-bumbu penyedap yang juga marak beredar di masyarakat, seperti MSG/vetsin, motto. Dan yang lainnya: saos tomat, saos sambal, tauco, petis, terasi dan kecap, juga harus dihindari atau ditakar oleh penderita hipertensi.

Perhatikan juga makanan yang dibuat bercampur garam atau soda kue, seumpama kue-kue, cracker, atau biskuit.

Dan yang tidak kelewatan adalah semua makanan yang diawetkan dengan garam, seumpama buah kaleng, manisan buah, asinan sayuran dan buah, daging asap, abon, dendeng, ikan teri, ikan pindang, telur asin, serta ikan asin.

Itu semua makanan-makanan yang harus diwaspadai konsumsinya oleh penderita hipertensi.

Lalu, makanan apa saja yang dianjurkan untuk penderita hipertensi untuk menurunkan tensi darahnya?

Buah-buahan seperti nangka, tomat, alpukat, pisang dan air kelapa di antaranya yang mengandung banyak kalium tinggi. Adapun kalium ini fungsinya adalah sebagai diuretik agar pengeluaran natrium cairan meningkat. Yang mana hal tersebut dapat menurunkan tensi darah.

Sebagai contoh jumlah kalium dalam makanan adalah sebagai berikut: kembang kol 349 mg, bayam 416 mg, peterseli 900 mg, pepaya 221 mg, dan pisang 435 mg.

Yang juga patut diperhatikan adalah jangan sampai kalium yang ada dalam makanan mudah hilang. Jika makanan yang dipotong kecil-kecil lalu makanan itu dicuci pada air yang mengalir, dapat menghilangkan kalium yang ada di dalam makanan tersebut. Dianjurkan, jika Anda merebus makanan, maka air rebusan itu jangan dibuang begitu saja, karena air rebusan itu mengandung kalium.

Singkatnya, bagi Anda penderita hipertensi, sebaiknya Anda mengontrol asupan makanan yang mengandung natrium. Sebaliknya, tingkatkan asupan makanan yang mengandung kalium untuk menjaga serta menurunkan tensi darah Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun