Studi yang dilakukan Southern Medical University yang dimuat dalam jurnal Science Monitor 2019 menyebutkan bahwa kematian akibat pekerjaan itu disebabkan karena aritmia jantung.Â
"Tidak melihat akibat lain seperti keracunan atau alergi, kami sangat yakin aritmia sebagai penyebab kematian karena bekerja," tulis peneliti.
Aritmia adalah kondisi dimana jantung berdegup dengan irama yang tidak normal. Jantung akan kehilangan kemampuan untuk mengatur irama degupan jika seseorang tertekan melakukan pekerjaan yang terlalu berat dan lama, ujung-ujungnya menuju risiko kematian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H