Adapun pelatih Bali United FC Teco Cugurra mengatakan bahwa 60 persen dana yang diperoleh dari bursa akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur latihan klub dan belanja pemain.
Sebelum mencatat di BEI, Bali United pada 10 dan 12 Juni melakukan IPO di Denpasar, Bali. Gayung bersambut, penawaran itu mengalami kelebihan permintaan sampai 110 kali lipat. Tenyata saham bukan saja diminati para investor, para penggemar klub juga sangat antusias menjadi pemegang saham.
Plt Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menilai positif langkah yang diambil Bali United untuk go public. Menurut Iwan, hal itu memberi sinyal sepakbola Indonesia mengalami perkembangan dan maju.
"Sebagai klub profesional, Bali United banyak penggemarnya, PSSI selalu mendukung dan berharap akan ada klub lain yang mengikuti," ujarnya.
Iwan turut merasakan antusiasme masyarakat Bali dalam tiga hari penawaran di Denpasar untuk punya saham BOLA.
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyatakan bahwa pihaknya sudah menemui klub Arema FC. Manajemen Arema FC Malang dibujuk melakukan IPO atau Initial Public Offering. Selain Arema FC, klub profesional peserta Liga 1 Shopee lainnya yang sudah didekati untuk IPO adalah Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Adapun Direktur Utama PT Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto mengatakan bahwa klub sepakbola melantai di bursa saham sebagai sesuatu yang menarik. "Karena industri sepakbola berpotensi di tanah air,".
PT Kresna Sekuritas adalah satu dari dua perusahaan yang ditunjuk Bali United sebagai penjamin pelaksana emisi dari proses IPO. Satu perusahaan lain penjamin Bali United adalah PT Buana Capital Sekuritas.
Dengan adanya pelopor PT Bali Bintang Sejahtera melantai di BEI dengan saham BOLA, Senin (17/6/2019), dimana Bali United mengumpulkan dana segar Rp 350 miliar. Diharapkan akan ada lagi klub sepakbola lain di Indonesia yang mengikutinya, pemegang saham investor klub sepakbola meramaikan bursa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H