Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kini Muncul Satu Pertanyaan Lagi: Pilih Cebong atau Kampret?

8 Juni 2019   08:11 Diperbarui: 8 Juni 2019   09:38 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik.

Bagi AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), anjang sana silaturahmi beliau ke Jokowi, Megawati Soekarnoputri, Habibie, dan Sinta Nuriyah Wahid pada Lebaran kali ini berkaitan juga paska wafat ibunya Ani Yudhoyono. Ayahnya, SBY tidak dapat anjang sana karena kurang enak badan.

Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean, Kamis (6/6/2019) mengatakan anjang sana tersebut mempunyai tiga poin. Yaitu, nuansa sosial, religi, dan politik.

Nuansa sosial, kedatangan AHY - yang ditemani kakaknya Ibas - ini adalah sebagai kunjungan balasan dan bentuk terimakasih atas kehadiran para tokoh tersebut pada acara pemakaman ibunda dari AHY dan Ibas. Bukan di saat pemakaman saja, namun pada proses mulai dari ibundanya sakit hingga akhirnya.

Nuansa religi adalah kunjungan saat perayaan Hari Raya Idul Fitri umumnya. Guna bersilaturahmi sebagaimana umat Islam.

Silaturahmi politik, menurut Ferdinand, tidak dapat dilepaskan. Meskipun arah politik belum diputuskan oleh Demokrat apakah bakal bergabung dengan koalisi Jokowi. "Karena Jokowi belum menawarkan resmi ke Demokrat untuk bergabung," jelas Ferdinand.


Muatan politis lainnya menurut Ferdinand adalah dimana AHY digadang-gadang bakal ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.

Sementara pada tahun 2020 adalah merupakan tahun kongres bagi Partai Demokrat. "Kita belum tahu apakah Pak SBY akan meneruskan kursi pimpinan, atau akan diwariskan kepada AHY," ujarnya.

Kendati belum tahu pasti apakah AHY yang akan jadi Ketua partai berlambang Mercy itu, tapi menurut Ferdinand, AHY adalah tokoh yang dipersiapkan untuk membawa Demokrat ke depannya dan figur muda AHY yang bakal diusung dalam kontestasi-kontestasi berikutnya, terutama di Pilpres 2024.

Kembali ke kumpul-kumpul, kalau Lebaran sebelumnya ada pertanyaan: kapan nikah, sudah punya anak berapa, kerja dimana,dsb. Di tahun politik ini, pertanyaan muncul satu lagi: pilih siapa, cebong atau kampret?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun