Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik

Agar Jokowi Lebih Tenang Memerintah Negeri

7 Juni 2019   08:05 Diperbarui: 7 Juni 2019   08:23 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Semakin banyak koalisi, pemerintah punya banyak kawan. Selain Demokrat dan PAN, mungkin juga yang lain," ujarnya.

Selain Andre Rosiade, tawaran Jokowi itu juga ditanggapi kader Gerindra lainnya, Sodik Mudjahid, Ketua DPP Partai Gerindra.

Entah setuju atau tidak dengan tawaran tersebut, Sodik Mudjahid mengatakan bahwa Pak Jokowi juga membutuhkan Partai Oposisi. Oposisi ini diperlukan sebagai kritik kepada kebijakan pemerintah yang dinilai menyimpang atau tidak menguntungkan rakyat.

"Dalam hal ini Gerindra berperan check and balance, agar segala sesuatu dapat berjalan seimbang dan efektif. Pembangunan, demokrasi, penegakan hukum, keadilan, dan lain-lain," imbuhnya.

Ngabalin sendiri sebenarnya tidak tahu persis kalau Gerindra ditawari kursi menteri oleh Pak Jokowi. Tapi Ngabalin mengaku mengenal Andre Rosiade yang mengklaim bahwa Gerindra ditawari kursi menteri.

"Pak Jokowi tidak semudah itu memberikan kursi menteri kepada pihak yang dia (Jokowi) sendiri merasa kuatir," ujar Ngabalin.

Tentu jika memang ada tawaran dari Jokowi untuk bersatu, setelah menjadi lawan politiknya di Pemilu 2019. Hal ini dimaksudkan agar suasana menjadi adem lagi. Tidak ada pihak yang merasa disakiti.

Toh, semua pihak juga ingin ikut membangun bangsa ini. Pak Jokowi ingin bersikap adil, dalam politiknya, agar bukan hanya partai koalisinya saja yang ikut membangun bangsa. Barangkali Pak Jokowi dapat mengambil sikap bijaksana. 70 persen dari koalisinya membangun bangsa, dan sisanya diberikan kepada lawan politiknya.

Kita tahu, usai hitung resmi KPU 21 Mei 2019 lalu, ada pihak yang tidak puas dengan apa yang terjadi. Dan sebagai manusia, mereka kecewa dan sakit hati. Sehingga timbul istilah people power, rusuh 22 Mei, percobaan pembunuhan tokoh-tokoh negeri, hujatan, ujaran kebencian, dan sebagainya.

Mengajak parpol lawan politik untuk turut membangun bangsa merupakan langkah yang tepat untuk mengademkan kembali situasi negeri ini, supaya bersatu lagi.

Pak Jokowi pun jadinya dapat lebih tenang dan mantap "memerintah" dan menjalankan pembangunan dan keadilan untuk seluruh bangsa dan negara Indonesia.

Menuju masyarakat yang adil, makmur, tenteram, damai.

Selamat bekerja Pak Jokowi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun