Valencia sukses mempermalukan Barca di ajang Copa Del Rey. Pada laga yang dimainkan di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, Minggu (26/5/2019) dinihari WIB itu, Rodrigo dkk semakin melukai Messi dkk dengan skor 2-1.
Seperti diketahui, Barcelona baru saja terluka disebabkan tersingkirnya mereka di ajang Liga Champions 2019 karena dibekuk Liverpool di babak semifinal.
Bermodal keyakinan menjuarai Piala Raja, mereka setidaknya dapat mengobati luka parah tersebut. Pasalnya, selama empat musim terakhir, Barcelona adalah "Raja" di Piala Raja ini, alias Barcelona menjuarai Piala Raja ini selama empat kali beruntun. Tentu, andai keyakinan mereka dapat mengalahkan Valencia di final, mereka menjadi juara untuk kelima kalinya secara berturut-turut.
Mereka optimis dapat mengawinkan Piala La Liga yang diraihnya dengan Copa Del Rey.
Secara teknis, Barcelona jauh lebih baik dari Valencia. Untuk itulah semangat mereka untuk mengobati kegagalan di Liga Champions menggebu-gebu. Mereka melambung untuk memperoleh gelar ke 31 Copa Del Rey.
Valencia sendiri menduduki klasemen akhir La Liga musim ini pada empat besar.
Valencia terakhir kali menjadi jawara Copa Del Rey pada musim 2007-2008. Dengan demikian, termasuk yang teranyar, Los Che mencatat sejarah juara Copa Del Rey sebanyak sembilan kali.
Pertemuan terakhir Barcelona dan Valencia di Copa Del Rey adalah di semi-final musim lalu. Barcelona menang dengan skor agregat 3-0. Sementara pertemuan di La Liga, kedua laga berakhir dengan seri, 1-1 di kandang Valencia dan 2-2 di kandang Barcelona.
Kedua tim Spanyol itu sama-sama tersingkir dari Tim Inggris di kompetisi Eropa. Kalau Barcelona dari Liverpool di Liga Champions, maka Valencia dari Arsenal di Liga Eropa.
Namun ternyata, bukannya luka sembuh, malahan Los Che semakin melukai Messi dkk.Â
Pada laga dinihari WIB (Minggu, 26/5/2019) itu, Valencia unggul terlebih dahulu di babak pertama dengan skor 2-0 berkat gol dari Rodrigo Moreno dan Kevin Gameiro. Sebelum akhirnya, Barcelona memperkecil kedudukan menjadi 1-2 oleh Lionel Messi.
Kedua tim sama-sama bermain terbuka dan saling melakukan jual beli serangan. Peluang-peluang yang tercipta dari kedua kubu, baru tercipta gol di menit ke 21. Jose Gaya yang berlari dan lepas dari jerat offside, memberikan operan kepada Kevin Gameiro. Dan dengan sadis, Gameiro membobol gawang Barcelona yang dikawal Cillesseen.
Gol ini sebenarnya diakibatkan karena Barcelona keasyikan menyerang Los Che. Yang mana menjadi boomerang bagi Barcelona.
Berusaha menyamakan kedudukan, Barcelona semakin meningkatkan serangan. Namun, lagi-lagi malah gawang Barcelona dibobol lagi. Cillesseen memungut bola untuk kedua kalinya. Rodrigo Moreno menyontek bola di menit ke 33. Berawal dari serangan balik, Carlos Soler berhasil melewati bek Barcelona dan memberikan umpan kepada Rodrigo Moreno.
Beberapa peluang emas terjadi, namun hingga jeda skor tetap 2-0 untuk Valencia.
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde yang santer bakal dipecat karena gagal di Liga Champions, mengadakan pergantian pemain begitu masuk babak kedua. Malcolm dan Arturo Vidal dimasukkan menggantikan Arthur dan Nelson Semedo.
Memang permainan Barcelona menjadi sedikit berkembang.
Setelah beberapa peluang berbahaya diciptakan pasukan Valverde, dan banyak. Akhirnya, mereka berhasil memperkecil ketinggalan di menit ke 73.
Dari tendangan penjuru, bola disundul Clement Lenglet. Kiper Los Che Domenech menepis si kulit bundar. Bola bergulir ke kaki Lionel Messi. Di situlah Lionel Messi menjebol gawang Domenech. 2-1.
Gol Messi menjadi inspirasi, dimana semakin percaya diri dan bertubi-tubi Barcelona mencecar pertahanan Valencia.
Barcelona dan Valencia lantas mengadakan pergantian pemain lagi.
Bombardir Barcelona diimbangi pertahanan yang ketat dari Los Che. Tercatat, di masa injury time, Valencia mendapat bahkan dua peluang emas yang nyaris menambah keunggulan mereka.
Namun sampai wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, skor 2-1 tetap bertahan milik Valencia. Alhasil, Valencia resmi menjadi juara Copa Del Rey 2019.
Termasuk itu, Valencia menjadi juara Copa Del Rey menjadi sembilan kali.
Sepertinya, pendukung Barcelona semakin menggebu untuk memecat Ernesto Valverde. Kalah di Liga Champions, kalah lagi di Copa Del Rey. Barcelona kini bukan lagi Raja. Luka mereka semakin parah.
