Kabid Humas Polda Metro Jays, Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa polisi tidak ada yang memakai peluru tajam.
Di Jalan Jatibaru, Tanah Abang terlihat polisi menggunakan gas air mata membalas massa pendemo yang menyambit dengan batu-batu.
Tidak saja menggunakan batu, sebagian massa juga terlihat membawa kayu, petasan tembak, hingga bom molotov.
Asap yang masih mengepul yang berasal dari mobil yang dibakar di pelataran parkir, membuat sepeda motor dan mobil tidak bisa melewati Jalan Jati Baru. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada 25 mobil yang dibakar di tempat parkir. 23 kendaraan pribadi dan 2 kendaraan dinas.
Sementara di depan Wisma 77, Slipi, Jakarta Barat 2 bus pengangkut Brimob juga dibakar massa, juga ada mobil jip dan truk yang pecah kacanya. Kendaraan lain juga dirusak massa. Massa juga membakar beberapa ban.
Selagi massa menyebar ke jalan-jalan, terdengar pula beberapa ledakan petasan.
Ibarat peribahasa: gajah dengan gajah berperang, pelanduk mati di tengah-tengah.
Demikian pula, akibat kontestasi antara Prabowo dan Jokowi sampai ada korban jiwa, sungguh sangat disayangkan.
Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief kepada para wartawan, Rabu (22/5/2019). "Korban nyawa ini terjadi karena persaingan Anda berdua," ujar Arief. Seraya Arief meminta agar Prabowo dan Jokowi mau bertemu untuk mengakhiri sengketa.
"Terbuat dari apa hati Anda berdua?" ujar Arief.
Senada dengan Arief, memang sebaiknya Prabowo segera bertemu dengan Jokowi, untuk dapat seminimal mungkin menyejukkan serta meredam amuk massa, sehingga jatuhnya korban dapat dihindari.