Artis, penyanyi, dan pembawa acara Tina Toon yang dulu populer dengan salah satu lagunya "bolo-bolo" menjadi salah satu artis yang lolos ke kursi DPRD.
Dalam hal ini, Tina Toon yang semasa bocah gendut dan sohor karena goyangan kepalanya yang imut lolos dari caleg PDI-P Dapil II Jakarta Utara.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyatakan banyak sejumlah nama-nama baru yang berasal dari PDI-P yang bakal duduk di parlemen DPRD DKI Jakarta.
Dalam hal itu, khusus Edi menyebutkan nama Tina Toon. Lalu ada juga Ima Mahdiah. Ima Mahdiah saat ini adalah seorang staf Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok.
Menurut Ketua DPRD DKI Jakarta itu, ada sekitar 25 persen caleg dari PDI-P yang akan duduk di parlemen DPRD.
Perolehan suara kedua terbanyak adalah dari Gerindra, disusul PKS (Partai Keadilan Sejahtera).
Tidak semua nama-nama artis yang lolos ke kursi legislatif dalam Pileg 2019 ini.
Tina Toon memberikan semangat kepada teman-teman sesama artis agar tidak stres dan putus asa. Menurut Tina Toon, banyak bentuk pengabdian lainnya untuk masyarakat, bukan saja sebagai anggota dewan.
"Tetap semangat, berbuat baik kepada masyarakat. Barangkali garis tangan belum waktunya," ujar gadis cantik ini.
Tina juga menyarankan agar tetap meneruskan karier di keartisan. Ini adalah salah satu cara untuk melupakan stres tersebut. Dengan demikian, masih dapat dikenali masyarakat.
Ia juga minta teman-temannya supaya jangan berhenti berpolitik. Berpolitik bisa juga dengan cara aktif berorganisasi di parpol.
"Jangan berhenti berpolitik. Selain dari di parpol, aktif juga di organisasi yang bernafas perjuangan yang sama," ujar gadis berusia 24 tahun ini.
Tina Toon memang sudah dipastikan menjadi salah satu dari kalangan artis yang lolos ke legislatif. Tina kini menjadi salah satu anggota legislatif di DPRD DKI Jakarta.
Merunut ke belakang, Tina Toon pernah mengalami trauma, ketika di masa kampanye. Lantaran spanduk gambar dirinya yang berisi ucapan Selamat Natal ketahuan sudah dirobek orang.
Tina sendiri waktu itu sempat mengomentari peristiwa itu, peristiwa itu harus dilaporkan dan ditindaklanjuti."Ini kan alat peraga yang dirusak," katanya.
Tina menilai tindakan itu sudah merupakan ancaman. Mengenai ancaman itu sendiri, Tina mengatakan sudah banyak ia lihat di sosial media. Tapi di sosmed masih dalam batas wajar. Soal pemilihan, biasa saja kalau ada yang suka ada yang tidak suka tapi ini kan alat peraga yang dirusak. "Harus ditindaklanjuti," ujarnya.
Tina sebenarnya ingin mencari siapa pelaku perobekan spanduknya. Tina menilai sudah ada undang-undang yang mengatur tentang perusakan, termasuk alat peraga.
Tina Toon sendiri menyampaki spanduk yang dirobek itu dengan secara kebetulan. Waktu itu dia akan menghadiri perayaan malam Natal, ketika melewati daerah Kelapa Gading, Tina secara tidak sengaja melihat spanduk miliknya sudah sobek, sempat turun dari mobilnya, ia melihat dari dekat jelas spanduk dirinya yang bertuliskan ucapan Selamat Natal sudah disobek orang tak dikenal.
Pihak Bawaslu sendiri saat itu lantas melakukan penelusuran atas kejadian tersebut, atas laporan dari Tina. Natal yang ternoda buat Tina Toon.
Kendati peristiwa tidak menyenangkan di malam Natal itu sudah berlalu, kini Tina Toon mendapatkan sukacita karena cita-citanya mengabdi kepada masyarakat terpenuhi, menjadi anggota legislatif.
Masih dendam, Tina? Lupakan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H