Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Selamat Bertugas kepada Pemenang

22 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 22 Mei 2019   06:52 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
banjarmasin.tribunnews.com

Hari ini adalah proses terakhir dari rangkaian pesta politik tahun 2019. Merunut dari tahapan pertama penyeleksian calon presiden dan wakil presiden, juga calon legislatif.

Bermula tentu dari rencana, lanjut ke penetapan capres cawapres serta caleg. Masa kampanye, 17 April 2019. Quick count dan real count,  dan yang terbaru adalah dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) pengumuman resmi penghitungan suara Pilpres dan Pileg 2019.

Semangat militansi yang bermula dari tahap pertama (penetapan capres cawapres serta caleg) mereka berapi-api menyongsong serta menggelar kampanye. Mereka pun menolak segala bentuk kecurangan. Pemilu harus adil dan jujur.

Apa yang dinamakan politik uang, serangan fajar dan kecurangan sebangsanya harus disikat habis. Pemilu itu harus jujur dan adil.

Namun, apa hendak dikata dan sangat disayangkan. Masih saja ada sengketa perihal quick count terutama Pilpres. Sesudah 17 April 2019.

Pihak yang ketinggalan, serta yang akhirnya kalah dalam perhitungan suara melontarkan sengketa ke Bawaslu dan KPU.

Berkait dengan suasana Ramadan 1440 H seharusnya tidak diperbolehkan dalam agama manapun untuk menjelek-jelekkan pihak lain cuma berdasarkan kebencian, apalagi melontarkan fitnah, ingin mencederai musuh politiknya. Islam mengajarkan Ramadan bukan saja menahan rasa lapar dan haus, tapi juga menjauhkan diri dari segala bentuk nafsu amarah serta kebencian.

Ramadan, bulan penuh Rahmat dan ampunan. Merupakan bulan seribu bulan.

Oleh karena itu, alangkah indah dan nikmat jika pihak-pihak yang bersengketa politik di tahun politik 2019 atau di bulan Ramadan ini saling berpelukan kembali. Karena kontestasi politik sudah usai. Rakyat sudah memilih haknya mencoblos.

Ingatlah, bahwa setiap kontestasi dalam bidang kehidupan apa pun pasti ada pihak yang kalah ada juga tentunya pihak yang menang. Islam tidak mengajarkan pihak yang menang untuk meleceh pihak yang kalah. Tapi yang kalah pun harus menerima kekalahannya.

Usai KPU (Komisi Pemilihan Umum) menetapkan secara resmi jumlah perolehan suara baik di Pileg, dan Pilpres 2019.

Alhasil, KPU menetapkan pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang kontestasi Pilpres 2019 atas pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Perolehan suara akhir dan resmi kedua calon tersebut, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 55,50% sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh 44,50%.

Oleh karenanya, mari sebagai sebuah bangsa, apalagi Anda sebagai orang yang beragama. Mari mempererat kembali tali silaturahmi antar kita sebagai satu kesatuan dan satu bangsa.

Pihak yang menang silakan membangun bangsa, pihak yang kalah harus menerima kekalahan. Gontok-gontokan harus disingkirkan.

Mari berpelukan kembali sebagai satu kesatuan dan satu bangsa untuk membangun Indonesia menuju kejayaan.

Selamat untuk pemenang Jokowi-Ma'ruf Amin. Serta Anda yang terpilih menjadi wakil rakyat di parlemen, selamat menjalankan tugas dengan penuh pengabdian yang tulus. Bagi Anda yang tidak terpilih menjadi wakil rakyat, bentuk pengabdian tulus untuk rakyat, bangsa dan negara dapat diwujudkan dalam bentuk lainnya.

Sekali lagi, selamat bertugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun