Pengalaman dua tahun lalu jangan terulang lagi. Dalam kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman di Gold Coast, Australia tahun 2017, Merah Putih bahkan hanya menjadi juru kunci di babak penyisihan grup dan menjadikan tidak bisa melaju ke babak selanjutnya.
Namun dua tahun kemudian, Piala Sudirman yang digelar di Nanning, Cina dan akan dihelat pada 19-29 Mei 2019 tim Merah Putih kini membawa para pemain yang peringkatnya sudah meningkat.
Tiga ganda putra, ada Fajar Alfian/Rian Ardianto (peringkat 5), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (4), dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon (1). Di ganda campuran ada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (7) dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (6). Tunggal putri dipercayakan kepada Gregoria Mariska Tunjung di peringkat 15. Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang debut di Gold Coast kini posisi kelima.
Di tunggal putra, Merah Putih membawa Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, keduanya sudah di bawah sepuluh besar. Baik Anthony maupun Jonatan pernah mengalahkan pemain-pemain top puncak dunia seperti Victor Axelsen dari Denmark, Chen Long (tuan rumah), juga Kento Momota (Jepang).
Legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata mengatakan Indonesia memiliki peluang yang sama dengan negara lain untuk menjuarai turnamen ini. Menurutnya, faktor nonteknis berperan besar dalam kejuaraan beregu.
Dalam babak penyisihan grup di Nanning ini Kevin dkk tergabung di grup 1B bareng dengan Inggris dan Denmark. Mereka berpeluang besar untuk setidaknya lolos dari fase grup, mengingat dan melihat peta kekuatan Inggris dan Denmark. Partai perdana, Merah Putih akan ditantang Inggris pada Minggu (19/5/2019) pukul 10.00.
Dari kelima partai yang diadu, yang berimbang diprediksi hanya di nomor ganda campuran. Dimana peringkat enam Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja ditantang peringkat delapan Chris Adcock/Gabby Adcock. Keempat partai lainnya, peringkat punggawa Merah Putih jauh lebih baik.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhadapan dengan Chloe Birch/Lauren Smith. Greysia/Apriyani di posisi 5, sedangkan Birch/Smith di posisi 31. Fajar Alfian/Mohammad Rian Ardianto posisi lima berhadapan dengan posisi 17 Marcus Ellis/Chris Langridge.
Untuk putri, peringkat 15 Gregoria Mariska Tunjung bentrok Chloe Birch (47). Putra Jonatan Christie ditantang Toby Penty. 8 vs 65. Setidaknya, Merah Putih dapat mengamankan kemenangan.
Sementara laga kedua, Kevin dkk akan berhadapan dengan Denmark pada Rabu, 22 Mei 2019. Berdasarkan rilis BWF per 12 Maret 2019, Kevin dkk menjadi unggulan di grup ini, lantas disusul Denmark dan Inggris.
Namun jelang terjun ke lapangan, Denmark sudah memasang taktik untuk upaya menjuarai grup ini dengan cara melancarkan perang urat syaraf, atau psy war, dengan mengatakan bahwa Axelsen dkk akan keluar sebagai juara grup dengan salah satunya mengalahkan Indonesia.
Bahaya yang harus diwaspadai dari mereka adalah mereka mempunyai dua tunggal putra yang sedang naik daun yaitu Anders Antonsen, juara Indonesia Masters 2019 dan juga posisi tiga dunia, si jangkung Viktor Axelsen.
Denmark memiliki dua tunggal putri yang boleh dikata berimbang dengan Gregoria Mariska Tunjung. Mia Blichfeldt (posisi 21) dan Line Kjaersfeldt (posisi ke 19). Tercatat, Blichfeldt pernah mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung (posisi 15).
"Kami bergabung di grup berat, Indonesia dan Inggris, tapi kami punya kans juara grup. Saya sudah bareng rekan-rekan pelatnas di Denmark, saya akan lakukan apapun untuk menang, support dan fight pada semua laga," kata Blichfeldt.
Denmark mempunyai kampiun ganda campuran Swiss Open 2019, Mathias Bay Smidt/Rikke Soby Hansen.
Denmark pun cukup kuat di ganda putri, walaupun mereka tidak diperkuat ganda senior Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Mampukah Greysia/Apriyani berbicara banyak dengan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen yang kini di posisi ke 19?
Pasangan sarat pengalaman ganda putra dipunyai Mathias Boe/Mads Conrad Petersen dan peringkat delapan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Indonesia nampaknya mampu juga mengatasi Denmark. Namun kewaspadaan harus ditingkatkan. Jangan sampai terpeleset melawan Inggris dan Denmark. Sebab kelengahan bisa membawa petaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H