Jum'at, 17 Mei 2019, di kesempatan pengambilan api abadi dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dalam rangkaian acara perayaan Tri Suci Waisak, sebanyak 11 orang perwakilan umat Buddha Indonesia mendeklarasikan sikap tentang ancaman gerakan people power.
Dipimpin oleh Lien Ting Fashe dari Mandha Tantri yang mewakili ke sepuluh perwakilan dan sejumlah umat Buddha yang hadir membacakan isi deklarasi yang intinya umat Buddha menilai gerakan people power inkonstitusional dan merusak tatanan demokrasi yang dibangun.
Umat Buddha juga menyatakan tidak terpengaruh dan tidak akan mengikuti gerakan people power yang digaungkan beberapa pihak, santer untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Umat Buddha juga bersikap bahwa Pemilu 2019 berlangsung adil, jujur, dan transparan. Para bhiksu dan bhiksuni pula menghimbau semua pihak agar bersabar hingga proses pemilu tuntas. "Kita tunggu 22 Mei,"
Trisuci Waisak
Hari Raya Trisuci Waisak 2563 BE tahun 2019 akan jatuh pada hari Minggu, 19 Mei 2019.
Rangkaian acara perayaan Trisuci Waisak 2563 berlangsung dari tanggal 14-19 Mei 2019 dan dipusatkan di Candi Mendut Candi Borobudur.
Acara pengambilan api abadi Mrapen pada Jum'at (17/5/2019) ini diawali dengan prosesi Puja Bakti oleh masing-masing Majelis Agama Buddha.
Para bhiksu lantas menyalakan lima buah lilin berwarna di altar. Kelima warna lilin tersebut adalah warna oranye yg melambangkan semangat, putih melambangkan kesucian, merah melambangkan cinta kasih, kuning melambangkan bijaksana, dan biru melambangkan bakti.
Para wakil Majelis Buddha lalu membacakan parita dengan khidmat serta khusuk.
Api abadi Mrapen ini, Sabtu (18/5/2019) akan dibawa dengan mobil ke candi Mendut dan Borobudur. Nantinya api abadi Mrapen akan dipersandingkan dengan air suci atau air berkah yang pada Kamis (16/5/2019) diambil dari Umbul Jumprit, Parakan, Kabupaten Temanggung.