Menurut Dedi, pada saat demo itulah, teroris beraksi.
Seperti diketahui, sepihak telah berbicara tentang adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 2019 dan para pendukung mereka serta provokator memanasi massa agar melakukan "people power". Beraksi unjuk rasa.
"Bukan hanya polisi yang menjadi target utama mereka, tapi juga pelaku aksi unjuk rasa," ujar Dedi.
"Setiap kesempatan dia gunakan, apalagi pada saat pengumuman resmi 22 Mei," kata Dedi.
Untuk itu, Satgas Anti Terorisme dan Densus 88 yang ada akan terus memonitor keberadaan teroris di manapun serta menciduk mereka.
Di Filipina, kota Marawi di wilayah Selatan hancur luluh akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dengan kelompok-kelompok di sana yang berafiliasi dengan NIIS.
NIIS juga mengklaim aksi di Sri Lanka saat pengeboman pada perayaan Paskah lalu.
Sementara itu, pada Senin (13/5/2019) para tokoh lintas agama dan warga Surabaya menyalakan seribu lilin untuk mengenang peristiwa setahun yang lalu dan sekaligus mendoakan mereka para korban bom yang diserang teroris kepada tiga rumah ibadah di kota buaya.
Kegiatan yang dilakukan di Gereja Santa Maria Tak Berdaya (SMTP) Ngagel, Surabaya, Jawa Timur. SMTP merupakan salah satu korban lokasi bom setahun lalu.
Jemaat gereja dan tokoh lintas agama mengawali peringatan 13 Mei "Merawat Ingatan Merajut Kemanusiaan" dengan buka puasa bersama, juga solawat perdamaian dan pentas seni.
Tampak hadir di sana, para Romo sekota Surabaya dan perwakilan dari keluarga korban, juga walikota Surabaya Tri Rismaharini.