Tentang dana yang berasal dari anggaran, Febri menyatakan KPK akan menggunakannya seefektif mungkin. Tidak boros menggunakan anggaran, tapi harus efektif, dan efisien.
APBN yang diberikan ke KPK harus digunakan dengan sebaik mungkin berasas kinerja," kata Febri.
Dari segi SDM, Febri menguraikan KPK kini telah mengangkat 21 penyidik hasil seleksi. Dari sudut pencegahan, KPK melaksanakan program-program dengan instansi pusat dan daerah.
Febri juga mengharapkan KPK mendapatkan dukungan dari semua pihak. Baik dari masyarakat sipil, media, penegak hukum, dan institusi pemerintahan.
Seperti diketahui era kepemimpinan Agus Rahardjo dkk di KPK akan berakhir tahun ini, untuk itu pemerintah diminta untuk sesegera mungkin membentuk pansel (panitia seleksi). Agus Rahardjo akan pensiun.
Itu tadi tanggapan dari juru bicara KPK Febri Diansyah mengenai nilai buruk yang diberikan ICW dan TII perihal Sumber Daya Manusia, soal gejolak internal Agus Rahardjo dkk, juga soal penindakan yang ringan.
Sementara itu, Saut Situmorang selaku Wakil Ketua KPK senada dengan Febri mengucapkan terimakasih atas dorongan dari ICW dan TII akan kritik serta pujian.
Saut mengajak para pemuda terbaik dari seluruh negeri untuk bergabung dengan KPK. Alhamdulillah dengan demikian, kasus-kasus korupsi akan semakin terberantas.
"Biar KPK semakin keren dengan membui sebanyak-banyaknya orang-orang jahat," ujar Saut mengajak para pemuda terbaik untuk gabung KPK.
Dari segi APBN, Saut minta paling sedikit 0,2 persen dan dari segi SDM dia meminta 20.000 orang. "Agar Indonesia cepat pulih," katanya.
Senada dengan Febri, Saut juga meminta dukungan, bukan saja dari ICW tapi juga dari semua kalangan. "Nilailah KPK dari sisi pencegahan, penindakan, dan pendidikan," terang Saut.