Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hotspur Menyingkirkan The Citizens

18 April 2019   07:06 Diperbarui: 18 April 2019   07:34 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kupang.tribunnews.com

Entah mengapa Manchester City di tangan Pep Guardiola yang secara kasat mata ganas di semua ajang, mereka dibekap tuan rumah Tottenham Hotspur 0-1 di leg pertama delapan besar Liga Champions 2019 pekan lalu.

Pep Guardiola sangat dikagumi oleh pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. Menurut Sarri, Guardiola adalah pelatih terbaik sedunia. Guardiola tidak dapat dibandingkan dengan pelatih manapun, termasuk dirinya.

Jika melihat statistik tim yang paling hebat di Liga Champions sekarang, tak pelak Manchester City lah yang layak menjadi yang terbaik. Dari soal dominasi bola, ketepatan operan, tembakan, hingga jumlah gol yang dibuat.

Namun, nyatanya, City di tangan Guardiola keok dari Hotspur pekan lalu.

Apa yang terjadi?

Reputasi Guardiola sebagai pelatih memang gemilang. Guardiola menjadi pelatih termuda (38 tahun) yang memenangi juara Liga Champions.

Satu dekade lalu, Guardiola membawa Barcelona mengangkat trofi Piala Champions. Dengan demikian, Barcelona di tangan Guardiola mencatat treble gelar.

Pada saat itu, Barcelona di tangan Guardiola kebobolan 35 gol. Ini merupakan jumlah kebobolan terbanyak selama pria asal Spanyol itu berkarier sebagai pelatih. Namun kemudian, Barcelona lantas merebut treble.

Pada saat kalah pekan lalu dari Hotspur, tidak seperti biasanya, Guardiola menerapkan strategi defensif. Hal tersebut mengundang kritikan dari pecinta sepakbola.

Mengaca kepada laga di jeda antara kedua leg, Manchester City menundukkan Crystal Palace 3-1 di Premier League. Sedangkan Tottenham Hotspur menang 4-0 atas Huddersfield Town di Premier League juga.

Leg kedua delapan besar Liga Champions, Son dua gol

Tanpa Harry Kane yang cedera, namun masih ada Son Heung-Min. 

Laga baru berjalan empat menit, tuan rumah Manchester City sudah unggul terlebih dahulu. Umpan dari Kevin De Bruyne dimanfaatkan sempurna oleh Raheem Sterling menjadi gol. 1-0 City unggul.

Dalam laga yang digelar di Etihad Stadium, Kamis (18/4/2019) dinihari WIB ini, terjadi empat gol hanya dalam kurun waktu 11 menit.

Pemain asal Korea Selatan, Son Heung-Min membalas gol tujuh menit setelah gol pertama City tadi. Dengan tanpa kesulitan berarti, Son menjebol gawang Ederson, setelah Son yang berada di posisi aman menerima operan dari Christian Eriksen. 1-1 skor imbang.

Tak lama berselang, kembali Son menciptakan keunggulan bagi timnya. Lewat sepakan melengkung, Son membobol gawang City, tanpa kiper sempat menghalau si kulit bundar. 2-1 Hotspur unggul.

Satu menit sesudah itu, City menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Danny Rose yang kurang sempurna menghalau operan Sergio Aguero tidak disia-siakan begitu saja oleh Bernardo Silva.

Babak pertama sendiri akhirnya ditutup dengan skor 3-2 untuk keunggulan City.

Setelah terjadi empat gol dalam 11 menit. Jantung para penonton beristirahat santai. 

Tapi di menit ke 21, Raheem Sterling beraksi setelah menerima umpan dari Kevin de Bruyne. 3-2 City unggul.

Sergio Aguero menjadikan City unggul 4-2 di menit ke 59 setelah menerima assist dari Kevin de Bruyne. Sebagai catatan, inilah assist ketiga yang dibuat de Bruyne di laga ini.

Apabila skor tidak berubah lagi, maka City menang agregat dan lolos.

Di menit ke 73, bola hasil tendangan sudut yang dilepaskan Kieran Tripper mengenai Fernando Llorente, yang menyebabkan si kulit bundar masuk gawang.

Setelah berkonsultasi dengan VAR, wasit mengesahkan gol itu. 4-3 City masih unggul.

Di menit-menit akhir laga, City nyaris saja lolos ke semifinal. Sergio Aguero membobol gawang Hotspur. Penonton pun bersorak sorai. Tapi gol dianulir, setelah VAR mengatakan bahwa Aguero sudah berada dalam posisi offside.

Waktu yang tersisa cuma tinggal injury time, tidak bisa lagi City untuk membuat gol. 

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, skor 4-3 tetap bertahan leg kedua ini. Skor agregat menjadi 4-4.

Sehingga yang berhasil lolos ke semifinal Liga Champions adalah Lili Putih Tottenham Hotspur, karena Hotspur unggul dalam gol tandang.

Manchester City harus menangis karena dengan demikian mereka gagal untuk meraih quadrupple.

Di semifinal, Tottenham Hotspur akan berhadapan dengan Ajax Amsterdam.

"Anak-anak dewa" lolos ke semifinal setelah menang agregat 3-2 Rabu (17/4/2019) dinihari atas Juventus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun