Service, ini adalah jumlah hotel dan rumah makan bersertifikat halal.
Menurut Arief Yahya, sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, sudah selayaknya Indonesia menduduki peringkat pertama Indeks Wisata Halal Dunia.
Indonesia memiliki 10 Tujuan Wisata atau Top 10 Muslim Friendly Destination yang telah dipilih dan ditetapkan di daerah-daerah.
Selanjutnya, secara umum, menurut Arief hambatan perkembangan pariwisata di Indonesia menjadi agak lambat karena disebabkan lambatnya birokrasi.
Tenyata kabar Indonesia menjadi peringkat pertama Global Travel Muslim Index ini muncul di tengah-tengah negara kita akan melaksanakan pesta demokrasi 17 April 2019.
Peringkat Indonesia yang terus membaik di era kepemimpinan Bapak Jokowi setidaknya ini akan menjadi isu meningkatnya elektabilitas Jokowi dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Apalagi cawapres 01 Ma'ruf Amin adalah Ketua Umum MUI. MUI lah yang menganalisa, memproses, meneliti dan mencuci sehingga suatu produk menjadi layak ditempeli "HALAL" oleh MUI.
Dengan demikian, untuk para pelancong Indonesia, mengapa kita tidak membuka mata, melihat apa yang ada di negeri sendiri. Mengapa jauh-jauh melihat ke negara lain untuk mencari wisata halal?
Setelah pesta akbar Pemilu, hari akan berlanjut lagi ke hari yang akbar lagi, yaitu bulan Ramadhan dan Lebaran.
Berwisata halal sesudah lebaran, kenapa tidak di negeri sendiri saja?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H