Ajax bertemu lagi dengan Juventus. Mampukah kali ini Ajax menuntaskan balas dendam?Â
Seperti kita tahu, Ajax Amsterdam pernah dijegal Juventus di final Liga Champions 1996 di Stadion Olimpico, Roma, Italia. Laga yang berakhir 1-1, kala itu harus diselesaikan pemenangnya dengan adu penalti. Namun Ajax gagal jadi juara, karena dua sepakannya gagal. Sehingga Ajax harus puas menjadi runner-up karena dikalahkan Juventus 2-4 yang jadi juara.
Jelas peristiwa itu membekas kenangan pahit bagi kiper Ajax saat itu, Edwin Van Der Sar. Pasalnya, Ajax adalah juara Liga Champions musim 1994-1995.
Luka kedua adalah pada bentrok terakhir kontra Juventus di Piala UEFA. Pada leg kedua Ajax menang 2-1, namun pada akhirnya Si Nyonya Tua yang berhak lolos ke perempatfinal, karena Juventus menang 1-0 di leg pertama. Hal tersebut terjadi 45 tahun silam.
Kini "Anak-anak Dewa" datang lagi dengan mayoritas pemainnya yang berusia muda. Namun, Ajax juga punya pemain senior, Dusan Tadic yang menjadi mesin gol.
Di sisi lain, Juventus kini diperkuat lagi oleh Cristiano Ronaldo. Ronaldo lah yang menyelamatkan Juventus hingga dapat lolos ke delapan besar. Setelah tertinggal 0-2 pada laga pertama, namun Ronaldo mencetak hattrick pada laga kedua di 16 besar Liga Champions 2019.
Sejak Ronaldo cedera ketika membela Portugal di ajang antar negara Eropa, tidak sekali pun Ronaldo bermain lagi dengan Juventus. Sementara Ajax berada di delapan besar setelah mereka menyingkirkan sang juara bertahan Real Madrid dengan kemenangan agregat 5-3.
Pertandingan terakhir sebelum bentrok adalah dengan AC Milan, Juventus menang 2-1 di Serie-A. Sedangkan pertandingan terakhir Ajax Amsterdam adalah melawan Willem, Ajax menang 4-1 di Eredivisie.
Ronaldo lagi
Jauh-jauh hari Cristiano Ronaldo ditransfer dari Real Madrid untuk hengkang ke Juventus adalah agar Juventus dapat berbicara banyak di ajang sepakbola bergengsi antar negara Eropa.
Namun, tak percuma Juventus menggelontorkan duitnya untuk membeli Ronaldo. Memang sudah terbukti.
Setelah Ronaldo menjadi kunci lolosnya Si Nyonya Tua ke delapan besar, kini di leg pertama perempatfinal lawan Ajax Amsterdam yang berlangsung Kamis (11/4/2019) dinihari WIB di Johan Cruyff Arena, Ronaldo mencetak gol satu-satunya bagi Si Nyonya Tua.
Laga babak pertama sepertinya Juventus lebih mendominasi permainan. Gol dari Ronaldo juga tercipta di menjelang babak pertama usai. Ronaldo yang lantas lepas dari penjagaan bek Ajax, menerima umpan dari Joao Cancelo, bola disundul Ronaldo menjadi gol.
Babak kedua baru bergulir beberapa menit Anak-anak Dewa membalas gol. Gol penyeimbang ini berasal dari David Neres yang berlari seorang diri menggiring si kulit bundar. Sampai di pertahanan Juventus, Neres melepaskan tembakan melengkung, tanpa kiper Szczesny mampu menjangkau.
Di menit ke 54, Ronaldo kelihatan ditarik pergerakannya di kotak penalti. Tapi setelah berkonsultasi dengan VAR, wasit memutuskan bukan penalti.Â
Berbeda di babak pertama, di babak kedua ini Anak-anak Dewa lebih banyak mendominasi permainan. Serangan demi serangan yang dilancarkan tuan rumah membuat tamu hanya mampu bertahan dari tidak kebobolan.
Si Nyonya Tua baru lepas dari tekanan di menit ke 86. Dengan stamina yang masih segar karena baru masuk, Douglas Costa mengancam gawang Ajax yang dikawal Andre Onana. Namun tembakannya masih membentur tiang gawang.
Di sisa waktu yang ada, Ajax Amsterdam dan Juventus masing-masing ingin merubah kedudukan, tapi sayang Dewi Fortuna belum memihak kepada Ajax Amsterdam maupun Juventus.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, kedudukan imbang 1-1 menjadi akhir permainan ini. Laga yang menarik, dimana Juventus dengan Ronaldo sedang on fire, mereka sudah sangat dipastikan juara Serie A.Sedangkan Ajax Amsterdam kini sedang dalam kebangkitannya menuju masa keemasan lagi seperti dulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H