Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Gregoria Lebih Bersemangat dengan Pelatih Baru

2 April 2019   05:00 Diperbarui: 2 April 2019   05:25 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar cukup menggembirakan, dari India Terbuka 2019, Indonesia membawa satu gelar juara, dan dua runner-up.

Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mempersembahkan juara, setelah di final mengalahkan unggulan ketiga dari Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dengan dua set 21-11 dan 25-23.

Sedangkan dua wakil Indonesia lainnya, masing-masing ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwandi, dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus puas di tempat kedua.

Kendati absen beberapa ganda putri berperingkat di sepuluh besar, juara setidaknya bisa menjadi pemicu bagi Greysia/Apriyani untuk berprestasi lebih baik lagi.

Greysia dan Apriyani menyadari betul bahwa mereka tidak mau berlama-lama merayakan sukacita juara pertama kalinya yang diraih di 2019 itu, karena ke depannya mereka harus menghadapi dua turnamen yang paling dekat yaitu Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka.

Pencapaian target satu juara dari tiga ganda putri yang diturunkan di India Terbuka 2019 memang sudah mencapai target yang ditetapkan oleh pelatih ganda putri nasional, Eng Hian. Kedua ganda putri lainnya, Della/Ketut dan Rizki Amelia Pradipta tidak mencapai final turnamen yang digelar di K.D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, tersebut.

Eng Hian menilai sudah terjadi peningkatan bagi Della/Tania yang bisa menembus semifinal kendati kalah dari Mei Kuan/Meng Yean dengan 16-21, 21-14, dan 21-12.

Sebelumnya, pencapaian terbaik Greysia/Apriyani di 2019 adalah runner-up di Malaysia Masters. Kini mereka juara di turnamen BWF Super 500.

Sementara itu, masih di sektor putri, Gregoria Mariska Tunjung akan menjalani ujian berat pada turnamen Malaysia Terbuka yang akan digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2 hingga 7 April 2019.

Tunggal putri terbaik Indonesia ini akan langsung berhadapan dengan Ratchanok Intanon di babak pertama Malaysia Terbuka 2019.

Ratchanok Intanon adalah mantan pemain nomor satu dunia dan diunggulkan di tempat keenam di turnamen BWF Super 750.

Coba lihat head to head mereka. Gregoria belum pernah menang dari tiga pertemuan. Gregoria kalah di Malaysia Nasters 2019, Jepang Terbuka 2018, dan Indonesia Terbuka 2018. 

Intanon, menurut Gregoria sering menyetir permainan, kalau disetir seharusnya bisa tahan dan jangan membuat kesalahan sendiri.

Tunggal putri lainnya yang dikirim PBSI ke turnamen ini adalah Fitriani. Di babak pertama, Fitriani akan berhadapan dengan pemain Korea, Sung Ji Hyun.

Sementara itu, PBSI kini punya pelatih baru tunggal putri yang akan menangani Gregoria dkk mulai 1 April 2019.

Kendati demikian, sang pelatih baru, Rionny Mainaky sudah tiba di Jakarta dan langsung bergabung dengan pelatnas Cipayung. 

Rionny sebelum ini menangani timnas bulutangkis negeri Sakura, Jepang.

Kendati resmi mulai 1 April, Rionny sudah mendampingi latihan Gregoria dkk mulai Jum'at (29/3/2019) pagi. Sementara asisten pelatih tunggal putri kini dipegang oleh Minarti Timur.

Gregoria sendiri merasa senang ada pelatih baru. Gregoria merasa enak walau baru dilatih adik dari Richard Mainaky itu.

Menurut Gregoria, ia belum banyak ngobrol dengan pelatih barunya, namun baru berlatih sekali, Gregoria merasakan ada perubahan dalam program latihannya.

Menurut Gregoria, teknik tidak jauh berbeda dengan pelatih lain. Perbedaannya, Rionny memberikan waktu istirahat yang lebih singkat usai menyelesaikan 3 atau 4 program latihan.

Gregoria juga merasakan perbedaan dilatih oleh seorang pria, dimana sebelumnya ia dilatih oleh Minarti Timur. Minarti Timur menurut Gregoria tegas, kadang agak ada rasa tidak enak. Nah, lho....

Minarti Timur yang selama dua tahun terakhir melatih tunggal putri, menyambut positif penunjukan pelatih baru Rionny dan dirinya sudah siap membantu memoles Gregoria, Fitriani dkk.

Di bawah Minarti, Fitriani menjuarai Thailand Masters 2019.

Dalam program menuju Olimpiade Tokyo 2020, PBSI lebih intensif lagi dengan mengangkat Rionny sebagai pelatih tunggal putri.

Kita nantikan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun