Masa terkelam Jerman adalah mereka bahkan tidak mampu lolos dari fase grup Piala Dunia 2018 lalu.
Masalah rasialisme masih membayangi Jerman untuk bisa bangkit dari kegelapan.
Publik Jerman pernah mempertanyakan nasionalisme Mezut Oezil, setelah gelandang Timnas der panzer itu berfoto bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Mezut Oezil merupakan warga negara Jerman keturunan Turki. Mezut Oezil pun dianggap sebagai biang kegagalan Jerman di Piala Dunia Rusia, 2018 lalu.
Dicaci mayarakat, Oezil pun keluar dari Timnas.
Satu lagi keturunan Turki, Ilkay Gundogan juga berfoto bersama Presiden Turki Erdogan, juga dicaci maki. Tapi Erdogan tetap bertahan di Timnas.
Rasialisme teranyar terjadi paska laga persahabatan melawan Serbia. Pemain berdarah Jerman-Senegal, Leroy Sane dan Gundogan dirasialis lagi.
Punggawa Jerman Serge Gnabry menyesalkan kejadian itu. "Rasialis tak boleh terjadi di mana pun. Menyedihkan hal ini terulang lagi di 2019," katanya.
Leroy Sane pernah dicoret Joachim Loew dari punggawa yang memperkuat der panzer di Piala Dunia Rusia 2018. Sedikit kontroversi. Kontroversi yang dibuat Loew kali ini terulang lagi. Loew kini mencoret tiga andalan klub Bayern Munchen dari skuat Jerman, yaitu Mats Hummels, Thomas Mueller, dan Jerome Boateng.
Ketiga pemain tersebut malah digantikan oleh Maximilian Eggestein, Niklas Stark, dan Lukas Klostermann yang jelas-jelas ketiga nama ini belum memiliki jam terbang yang banyak.
Direktur Olahraga Sepakbola Belanda (KNVB) Nico-Jan Hoogma menilai Joachim Loew ingin meremajakan timnya dengan melakukan langkah berani tersebut.
Belanda yang mulai bangkit setelah gagal di Euro Cup 2016 dan World Cup 2018.