Untuk investasi jangka panjang, pilihlah saham. Saham memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi namun tingkat kembaliannya lebih besar. Sekarang dengan Rp 100.000 saja orang sudah bisa membeli saham.
Jika Anda belum paham benar mengenai pasar modal, belilah Reksadana. Mengapa Reksadana lebih mudah, karena Reksadana ini dimanajeri oleh manajer investasi. Manajer investasi yang akan mengatur uang kita.
Namun Eko menyarankan sebelum berinvestasi supaya mempersiapkan tabungan pula demi berjaga-jaga untuk pengeluaran biaya tak terduga. Besaran untuk biaya darurat ini sekitar 3-6 bulan gaji.
Biaya tak terduga diperuntukkan jika ada musibah, kecelakaan, sakit yang memerlukan perawatan, dsb.
Sebenarnya kalau mendapat kebaikan gaji, gaya hidup jangan berubah, alokasikanlah untuk investasi ke depan.
"Sehingga nantinya tidak korupsi," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H