Di Mataram, NTB, seorang pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama diringkus karena dia mencuri uang dana rehabilitasi mesjid-mesjid yang porak-poranda gempa NTB beberapa waktu lalu.
Kini, di tahun politik, jelang satu bulan menuju pencoblosan pesta demokrasi, Ketua Umum PPP Romahurmuziy juga mewarisi pendahulunya yaitu Suryadharma Ali.
Pada waktu itu, Suryadharma Ali yang menilep dana ibadah haji adalah juga sebagai Ketua Umum PPP. Partai berlambang Ka'bah.
Suryadharma Ali mendekam di balik jeruji besi enam tahun serta denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan dan diharuskan membayar uang pengganti Rp 1,821 miliar, pada 11 Januari 2016. Penalti Suryadharma Ali kemudian diperberat menjadi 10 tahun penjara oleh pengadilan tinggi.
Kini, "anak" nya, milenial Romahurmuziy, diwarisi aksi buruk.
Ketua Umum PPP, Rommy menjual jabatan di Kementerian Agama tingkat pusat dan daerah.
Bagaimana reaksi dari partai berlambang Ka'bah ini?
Sekjen PPP, Asrul Sani, menjawab pertanyaan wartawan pada Minggu (17/3/3019), "Ada yang perlu diperbaiki," katanya.
Lantas bagaimana caranya untuk menghentikan kasus yang datang bertubi-tubi di Kemenag ini.
Pakar hukum pidana, Prof.Hibnu Nugroho menyarankan agar dibentuk suatu komisi Kemenag untuk membina, mengawal, serta mengawasi supaya kementerian yang seharusnya menjadi teladan bagi instansi lain ini benar-benar bersih dari pencurian.
Hal tersebut dikatakannya kepada wartawan, Minggu (17/3/2019).