Pada tahun 2018, sebuah lembaga Ekonomi dan Perdamaian mengeluarkan Global Peace Index yang menyusun daftar negara berdasarkan kepada keamanannya.Â
Adapun faktor-faktor yang dihitung untuk itu adalah kematian akibat konflik internal, terorisme, tingkat pembunuhan, dsb.
Dari sebanyak 30 negara yang disusun, Selandia Baru menempati posisi kedua (yang pertama adalah Islandia) sebagai negara paling aman di dunia.
Selain terorisme, faktor lain yang dihitung antara lain risiko terjangkit penyakit, kemungkinan terjadi suatu bencana, dan tingkat kejahatan umumnya.
Selandia Baru bahkan selalu masuk dalam daftar negara paling aman di dunia.
Pada 2015, Institute for Economies and Peace (IEP) menempatkan Selandia Baru sebagai negara nomor empat paling aman di dunia.
Pada tahun 2015 lainnya, Selandia Baru menempati posisi ketiga sebagai negara yang paling aman untuk kunjungan wisata bagi wanita. Hal tersebut diterbitkan oleh International Women Travel Center.
Selandia Baru juga masuk sepuluh besar sebagai negara paling bahagia di dunia. Laporan World Happiness Report yang diterbitkan PBB tahun 2017 menempatkan Selandia Baru sebagai peringkat ke 8 negara paling bahagia di dunia.
Indonesia sendiri berada di peringkat ke 81 dari 155 negara paling bahagia di dunia.
Aksi penembakan terhadap dua mesjid di Christchurch, Selandia Baru pada Jum'at (15/3/2019) jelas mencoreng negara tersebut sebagai negara paling aman.
Penembakan di Mesjid Al Noor, Christchurch ini oleh Harian New Zealand Herald disebutkan dilakukan oleh seorang pria asal Australia. Pria Australia itu diidentifikasi sebagai Brenton Tarrant yang memiliki pandangan anti Islam dan anti Imigran.Â