Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hendra Tenang, Ahsan Bersujud

11 Maret 2019   08:01 Diperbarui: 11 Maret 2019   08:03 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendra/Ahsan Juara All England 2019 (bolasport.com)

Ketika asa juara bertumpu kepada ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon putus, karena ganda Kevin/Marcus justru kalah di babak pertama turnamen paling bergengsi All England 2019. Kevin/Marcus kalah dari ganda Cina.

Pecinta bulutangkis pun mempertanyakan siapa yang bakal melaju terus ke babak yang lebih tinggi sebagai pengganti Kevin/Marcus. Siapa yang bakal mencapai semifinal, final, dan bahkan juara di All England 2019 dan mengharumkan nama Indonesia?

Di babak semifinal turnamen klasik berkategori Super 1000 2019 ini Indonesia menempatkan tiga wakilnya, yaitu Hendra/Ahsan, Fajar/Ryan, dan Praveen/Melati.

Namun Fajar/Ryan dan Praveen/Melati terhenti, dan hanya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang ke final.

Kendati betis kanan Hendra cedera, namun ganda nomor tujuh dunia ini mampu menundukkan Kamura/Sonoda di semifinal.

Masih dengan betis dibebat, di final yang digelar di Birmingham Arena, Minggu (10/3/2019) malam WIB, Hendra/Ahsan bertemu dengan ganda Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Di semifinal, ganda Malaysia ini mengalahkan Fajar/Ryan.

Pada gim pertama, kesalahan-kesalahan yang banyak dibuat dari Hendra, membuat ganda Indonesia kalah 11-21 dari ganda Malaysia.

Di gim kedua, ganda Indonesia cukup jauh unggul dalam raihan poin, 7-1 buat Hendra/Ahsan. Ganda Indonesia pun mengakhiri babak kedua dengan kemenangan 21-14.

Skor sempat sama 3-3 di gim ketiga. Saat jeda, Hendra/Ahsan unggul 11-8, hingga pada akhirnya Hendra/Ahsan menutup gim penentuan dengan kemenangan 21-12.

Gelar juara All England 2019 ini adalah kali kedua bagi Hendra/Ahsan, setelah pada 2014 Hendra/Ahsan juga juara (saat itu mengalahkan Jepang).

Raihan juara 2019 ini sekaligus menjawab pertanyaan pecinta bulutangkis nasional tentang siapa yang memecahkan kebuntuan juara setelah yang paling diandalkan, Kevin/Marcus kalah di babak pertama All England 2019.

Raihan juara pada 2014 (saat mengalahkan Jepang di final) saat itu juga sekaligus memecah kebuntuan "dahaga" juara dari ganda putra. Sebelas tahun sebelumnya, yakni pada 2003, Candra Wijaya/Sigit Budiarto jawara. Namun sesudah 2003 tak ada lagi juara dari ganda putra, hingga 2014 Hendra/Ahsan juara.

Merunut ke belakang, Hendra dan Ahsan mulai berpasangan semenjak tahun 2012, lantas sempat cerai pada tahun 2017 karena Hendra memutuskan untuk keluar dari pelatnas. Hendra dan Ahsan lantas berpasangan lagi pada tahun 2018. Langkah baru pun dimulai lagi, sempat menjadi juara di turnamen level rendah.

Hendra/Ahsan memutuskan untuk menjadi pemain profesional sejak awal 2019. Menjadi profesional menjadi kesulitan tersendiri bagi mereka, dalam hal biaya yang kudu dikeluarkan sendiri oleh mereka, tidak tergantung dari PBSI atau Kemenpora. Segala sesuatunya juga harus diatur sendiri, tanpa diatur oleh PBSI.

Sempat kesulitan mencari sponsor, namun akhirnya mereka mendapatkan dari salah satu produsen peralatan olahraga Mizuno (Jepang).

Arena Birmingham riuh oleh teriakan-teriakan dari suporter Malaysia dan Indonesia. Ketika suatu permainan menghasilkan poin bagi Aaron/Soh, maka penonton negeri jiran bersorak gembira sembari menggoyangkan bendera negaranya. Penonton Indonesia pun tak kalah riuh dari negeri jiran, bersorak gembira jika permainan akhirnya menghasilkan poin buat Hendra/Ahsan.

Kemenangan Hendra (34)/Ahsan (31) di akhirnya dimomenkan di menit ke 48. Adalah pukulan smes Ahsan yang tidak dapat dikembalikan oleh Aaron/Soh.

Sukacita pun berhamburan dari penonton Indonesia di Birmingham Arena dan penonton TVRI yang menyiarkan live laga.

Hendra yang tenang dalam kondisi apa pun tetap tenang setelah kok terakhir yang dismes Ahsan. Sedangkan Ahsan bersujud di lapangan berkarpet hijau.

Selamat buat Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun