Sejumlah pendukung Juventus menyuarakan nada sumbang menuntut perubahan, yaitu pergantian pelatih, usai Juventus ditaklukkan 0-2 oleh Atletico Madrid di leg pertama Liga Champions 16 besar. Mereka menilai sulit bagi Juventus untuk mengangkat trofi Liga Champions.
Mereka tak memperdulikan pelatihnya saat ini Massimiliano Allegri yang telah berjasa membawa Juventus dua kali ke final liga antar negara Eropa tersebut.
Memenangkan 3-0 di kandang Atletico Madrid sangat sulit, padahal target utama Juventus adalah menjuarai turnamen ini. Juventus bahkan rela mendatangkan jagoan sejagat Cristiano Ronaldo menjadi milik mereka guna mencapai target tersebut.
Massimiliano Allegri tidak mau mendengar rumor yang menyudutkan dirinya, ia kini hanya ingin fokus dulu melawan Napoli di Liga Italia. Sebelum bentrok Napoli, Allegri sudah menutup dua akunnya di Instagram dan Twitter.
Kemenangan atas Napoli dianggap akan menghabiskan persaingan menduduki tahta juara Serie A. Termasuk yang teranyar, Juventus kokoh di puncak klasemen sementara dengan 72 poin, terpaut jauh dengan peringkat kedua Napoli (16 poin).
Allegri fokus ingin membawa Juventus meraih Scudetto, lima kali juara Serie A secara beruntun. Allegri yang telah lima tahun di Juventus sudah memberikan dua Piala Super Italia, empat Piala Italia, dan empat Piala Liga Italia Serie A. Jika musim yang sekarang bergulir dapat dijuarai lagi, namanya akan tercatat sebagai pelatih yang menangani tim di liga Eropa dengan meraih lima kali juara beruntun.
Sebelum melakoni laga di San Paolo, Juventus dan Napoli sama-sama mengantongi kemenangan. Juventus menang 1-0 dari Bologna, sementara Napoli menang 4-0 dari Parma.
Head to head pertemuan pertama di Serie A musim sekarang, Juventus menang 3-1 di Turin.
Dalam laga di San Siro, Senin (4/3/2019) dinihari WIB, untuk pertama kalinya Napoli tidak bermain dengan Merek Hamsic yang hijrah ke Cina setelah 11,5 musim berkiprah di Napoli, ban kapten pun diambil alih oleh Lorenzo Insigne.
Juventus pun meraih kemenangan lagi dengan skor 2-1 dari Napoli. Mereka semakin kokoh di puncak dan kian mendekati scudetto.
Laga ke 26 Liga Italia, Napoli mengalami bencana karena wasit menghadiahi kartu merah kepada kiper Alex Meret di menit ke 25 karena melakukan pelanggaran kepada Cristiano Ronaldo di luar kotak penalti dalam situasi satu lawan satu.
Posisi Alex Meret digantikan David Ospina. Pada menit ke 27, dua menit setelah pergantian kiper, gawang Napoli dibobol Miralem Pjanic lewat tendangan bebas yang gagal diselamatkan eks kiper Arsenal. Juventus unggul 1-0.
Juventus menambah gol di menit ke 39. Pjanic yang mengambil sepak pojok memberi operan pendek ke Frederico Bernardeschi. Umpan silang yang dilepaskan Bernardeschi disambut dengan heden Emre Can dan menggetarkan gawang David Ospina. 2-0 Juventus unggul.
Bermain dengan sepuluh orang, tidaklah gampang, pasukan Carlo Ancelotti kudu mengakui keunggulan 0-2 hingga turun minum.
Di babak kedua, kini giliran Juventus yang mendapatkan kartu merah, karena Miralem Pjanic melakukan pelanggaran keras. Juventus pun harus bermain dengan sepuluh orang.
Di menit-menit akhir babak kedua terjadi kepanikan. Setelah wasit melihat tayangan VAR, wasit memberikan hadiah penalti untuk Napoli, karena Alex Sandro melakukan handball. Maju sebagai eksekutor, Lorenzo Insigne gagal menjalankan tugasnya, tembakannya membentur tiang gawang. Juventus pun terhindar dari hasil seri.
Gol balasan Napoli tercipta di menit ke 61 lewat Jose Callejon.
Dengan hasil tersebut, Juventus belum pernah tersentuh dengan kekalahan di Serie A musim sekarang. Kini 72 poin. Napoli 56 poin di tempat kedua.
Dengan 12 laga tersisa, Juventus tinggal membutuhkan 5,5 kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara dan mendapat predikat scudetto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H