Cagliari unggul di menit ke 31 lewat sundulan Ceppitelli. Gol ini berawal dari sebuah tendangan bebas Luca Cigarini yang diarahkan ke Ceppitelli. Gawang Samir Handanovic pun dibobol. 0-1 Inter tertinggal.
Selang tak lama kemudian, peluang emas Cagliari masih dapat digagalkan Samir Handanovic.
Tujuh menit setelah gol pertama, sundulan Martinez berhasil menaklukkan kiper Alessio Cragno. Gol ini berasal dari Radja Nainggolan yang memberikan umpan silang dari sebelah kanan, Martinez membuat timnya menyamakan kedudukan 1-1 di menit ke 38.
Tapi, kedudukan imbang itu hanya berlangsung lima menit. Sebuah tembakan first time dari Pavoletti membuat Cagliari kembali unggul 2-1 di menit ke 43. Gol ini berasal dari assist Darijo Srna.
Sesudah itu wasit mengakhiri babak pertama. Kedudukan 2-1.
Memasuki babak kedua, tancap gas Inter tidak membuahkan hasil. Peluang dari Martinez dan Matteo Politano berujung kegagalan.
Luciano Spalletti menarik keluar Matias Vecino dan digantikan Borja Valero. Tapi Borja Valero gagal mengkonversi peluang yang ada untuk membuat gol.
Bomber asal Argentina, Martinez yang menerima umpan dari Antonio Candreva melepaskan tembakan, tapi si kulit bundar masih bisa ditepis kiper Cagliari dan membentur mistar gawang.
Cagliari nyaris menambah keunggulan di masa injury time. Di masa itu, wasit memberikan hadiah penalti kepada Cagliari, karena Milan Skriniar melanggar pemain pengganti Kiril Despodov di kotak terlarang.
Namun sayang, Nicolo Barella yang menjadi eksekutor, gagal melaksanakan tugasnya. Bola masih melambung di atas mistar gawang Handanovic.
Sesudah itu masih ada peluang berbahaya dari Inter Milan. Tapi heden dari Candreva belum tepat sasaran.Â