AC Milan turun dengan form yang jauh lebih baik ketimbang Lazio.
Seragam Merah Hitam tidak terkalahkan di tujuh laga terakhir mereka di semua kompetisi, menang lima kali dan seri dua kali, sejak yang terakhir ditelan 0-1 oleh Si Nyonya Tua di SuperCoppa Italia.Â
Dua nama dapat disebutkan sebagai penyumbang penampilan apik pasukan Gennaro Gattuso yaitu Krzysztof Piatek dan Lucas Paqueta.
Terutama Krzysztof Piatek. Striker berkebangsaan Polandia ini membuat dua gol ketika menundukkan Napoli dengan 2-0 di babak perempatfinal.
Setelah itu, striker berusia 23 tahun ini selalu saja mencetak gol dalam laga.
Tampil dengan kaos Milan, Piatek sudah membukukan tujuh gol. Selain dua ke Napoli, dua ke Atalanta, lalu ke Empoli, Cagliari, dan AS Roma.
Tak butuh waktu lama baginya untuk beradaptasi sejak hijrah dari Genoa dengan tebusan 35 juta euro.
Termasuk kalah agregat 0-3 melawan Sevilla dari babak 32 besar Liga Eropa, Lazio selalu saja kalah di tiga laga terakhirnya.
Dua andalan mereka, Wallace dan Luiz Felipe juga belum bisa main karena cedera.
Dalam tiga laga terakhir di Serie A, pasukan Gattuso selalu menang dan mencetak tiga gol.
Di leg pertama Serie-A, Lazio dan AC Milan berbagi angka 1-1 di Stadion Olimpico.
Lazio lolos ke semifinal Coppa karena mengalahkan Inter Milan lewat adu penalti di sarang Inter Milan.
Yang unik, Lazio dan AC Milan bertemu musim lalu di semifinal Coppa. Laga di Olimpico dan San Siro keduanya berakhir imbang 0-0. Tapi AC Milan lolos ke final lewat adu penalti.
Dan musim ini, AC Milan dan Lazio bertemu lagi di semifinal Coppa Italia.
Bermain di Stadion Olimpico, Rabu (27/2/2019) dinihari WIB, leg pertama AC Milan dan Lazio bermain imbang lagi, 0-0.
Kendati kedua tim bermain dengan performa yang baik, namun laga 2 x 45 menit harus berakhir dengan kacamata.
Cuma sedikit saja peluang yang dihasilkan kedua tim.
Hasil kacamata lebih menguntungkan bagi AC Milan, sebab giliran AC Milan yang menjamu Lazio di leg kedua minggu ketiga April 2019 nanti.
Lima belas menit pertama, AC Milan tampak tampil lebih agresif ketimbang tuan rumah. Tapi peluang pertama baru muncul di menit ke 17. Lucas Paqueta gagal mengkonversikan bola menjadi gol. Pemain asal Brasil ini menerima bola yang membentur Fabio Borini. Si kulit bundar membentur dari tembakan yang dilepaskan Tiemoue Bakayoko.
Ciro Immobile dari Lazio penyelesaian akhirnya masih belum tepat sasaran di menit ke 28.
Semenit kemudian, Franck Kessie harus ditarik keluar karena cedera, Gattuso menggantikannya dengan Hakan Calhanoglu.
Skor babak pertama 0-0 meski beberapa kali Lazio mengancam gawang Gianluigi Donnarumma.
Lima belas menit babak kedua berjalan tidak ada peluang yang berbahaya kendati kedua tim tidak mengendurkan semangat intensitas serangan mereka.
Peluang Lazio di menit ke 79, tembakan Immobile masih membentur tiang gawang, tapi hakim garis juga sudah mengangkat bendera tanda Immobile offside.
Krzystof Piatek menebar ancaman beberapa saat jelang bubaran main. Tapi hedennya masih sedikit melambung di atas mistar gawang. Piatek menerima assist dari Fabio Borini.
Wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor kacamata tetap bertahan menjadi akhir laga.
Kabat teranyar, Lucas Paqueta kemungkinan besar bakal dipanggil negaranya untuk memperkuat Brasil guna menghadapi ajang Copa America Maret nanti.
Lucas Paqueta didatangkan I Rossoneri dari Flamengo. Paqueta menjadi tandem yang sempurna dengan Krzysztof Piatek dan cocok dengan gaya main yang diterapkan oleh Gennaro Gattuso.
