Dalam lima laga terakhir sebelum bentrok, Barcelona cuma memperoleh kemenangan satu kali dan seri empat kali di semua ajang. Kemenangan didapat atas Real Valladolid 1-0 di La Liga (17/2/2019), sedangkan laga terakhir mereka bermain imbang 0-0 melawan Lyon di 16 besar Liga Champions (20/2/2019).
Buat tim sekaliber Barcelona, fakta-fakta itu jelas mengecewakan.
Dengan kekuatan ofensifnya, Barcelona hanya mampu mencetak empat gol saja ke gawang lawannya. Lionel Messi cuma menciptakan satu gol saja dari empat main terakhir di semua ajang. Luis Suarez juga cuma membuat dua gol saja dari sembilan main terakhir.
Fakta-fakta itu menjadi kesempatan bagus bagi Sevilla untuk membalas kekalahan di ajang Copa del Rey. Sevilla tersingkir dari Copa del Rey di perempatfinal. Sevilla ketika itu sudah menang 2-0 di leg pertama atas Barcelona. Tapi situasi itu diputar balik, Barcelona menundukkan Sevilla 6-1 di Camp Nou leg kedua. Sehingga Sevilla disingkirkan Barcelona agregat 6-3.
Pekan kemarin, Sevilla main bagus dan lolos ke 16 besar Liga Eropa, mengalahkan Lazio 2-0 di kandang, Sevilla lolos dengan agregat 3-0.
Mampukah Sevilla membalas pil pahit tersingkir dari Copa del Rey, atau Barcelona dengan Lionel Messi dan Luis Suarez bakal bangkit?
Berlaga di Ramon Sanchez Pizjuan, jornada ke 25 Liga Spanyol 2018/2019, Minggu (24/2/2019) dinihari WIB, ternyata Barcelona dapat bangkit. Barcelona membekuk Sevilla dengan skor 4-2.
Lionel Messi menciptakan hattrick dan satu assist, di laga ini.
Gol pembuka di laga dibuat Sevilla lewat punggawanya Jesus Navas di menit ke 22. Lionel Messi menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke 26. Tapi Sevilla balik lagi unggul di menit ke 42 lewat gol dari Gabriel Mercado. Hingga jeda skor 2-1 buat Sevilla.
Hattrick Lionel Messi terjadi di babak kedua. Pemain asal Argentina itu masing-masing mencetak gol di menit ke 67 dan 85. Barcelona balik unggul.
Lionel Messi sedang dalam form terbaiknya di laga. Gol keempat Barcelona yang dicetak oleh Luis Suarez berasal dari assist Messi. Gol yang dicetak pemain asal Uruguay dibuat pada masa injury time, menit 90+2.
Dalam laga tersebut, Ernesto Valverde memasang formasi 4-3-3, sementara pelatih Sevilla Pablo Machin menerapkan 4-4-1-1.
Gol pertama dari Jesus Navas di menit ke 22 berawal dari kesalahan Lionel Messi yang melakukan operan di area Sevilla. Situasi itu dimanfaatkan tuan rumah dengan serangan balik cepat yang digolkan oleh Jesus Navas.
Tapi kesalahan Messi ditebus empat menit kemudian. Messi melepaskan tembakan voli dari dalam kotak penalti meneruskan krosing Rakitic dari kiri.
Ketinggalan 1-2 di babak pertama, Barcelona dibayangi masa lalu dimana Barcelona hanya menang satu kali dari lima laga terakhir di semua ajang.
Di babak kedua ini, Ernesto Valverde merubah strategi dengan mengganti tiga punggawanya, dan memang Barca menjadi lebih ofensif.
Setelah Barca menyamakan kedudukan, Sevilla harus bisa meredam Messi yang lagi on fire di dua puluh menit terakhir laga kalau mereka tidak mau kehilangan tiga poin atau hanya berbagi angka satu.
Namun upaya Sevilla gagal. Menit ke 85, Lionel Messi menciptakan hattrick nya. Pemain pengganti Carles Arena melepaskan bola dan berubah arah. Bola berusaha disergap kiper Sevilla, tapi Lionel Messi men chip si kulit bundar. Dan gol. Publik Pizjuan terdiam dengan gol itu.
Sevilla bagi Messi istimewa karena dia sudah mencetak 36 gol dari 35 kali main bentrok Sevilla. Jumlah gol itu lebih banyak dari membobol tim-tim lainnya. Bagi Messi, Sevilla adalah lawan favoritnya.
Lionel Messi juga mencatat hattrick yang ke 50 sepanjang kariernya.
Tak berhenti sampai disitu, Lionel Messi pun membuat assist untuk terciptanya gol keempat Barcelona. Operan terobosan Messi di masa injury time, dilob Luis Suarez dengan menaklukkan kiper Vaclik.
Hasil tersebut membuat Barcelona masih berada di puncak klasemen sementara dengan 57 poin, terpaut sepuluh poin dengan Atletico Madrid di posisi kedua yang belum memainkan pekan ke 25 nya.
Sevilla masih di posisi kelima dengan 37 poin.
