Kylian Mbappe menciptakan peluang di babak pertama, tapi bola masih bisa ditepis kiper Stephane Ruffier. Dalam tayangan ulang, sebenarnya Mbappe sudah berada dalam posisi offside ketika Di Maria memberikan umpan.
Di babak kedua, tim tamu berupaya bermain lebih menyerang untuk menciptakan gol, tapi serangan Mbappe dkk mendapatkan perlawanan sengit.
Di menit ke 55, Les Parisiens mendapatkan peluang emas ketika Julian Draxler tinggal berhadapan dengan kiper, tapi kiper St Etienne tidak mampu ditaklukkan.
St Etienne punya kesempatan di menit ke 62, tapi sepakan Gabriel Silva dari dalam kotak penalti masih menyisi, padahal sudah terbuka lebar.
Gol semata wayang pun lahir.Â
Kylian Mbappe melepaskan tembakan voli yang bersarang di gawang Stephane Ruffier di menit ke 73.
Gol ini berasal dari kiper Ruffier yang menyepak bola. Bola mengarah ke Paredes. Lantas dengan cepat bola digelosorkan ke Di Maria. Oleh Di Maria bola diberikan ke Dani Alves.
Dani Alves lalu memberikan bola kepada Kylian Mbappe. Di sinilah, dengan tendangan voli, Kylian Mbappe mengoyak jala Ruffier. Gol ini sah. Lantaran Mbappe masih berada dalam posisi onside, dalam tayangan ulang terlihat Debuchy terlambat maju ke depan.
Sisa waktu, masih ada beberapa peluang dari St Etienne untuk menyamakan skor, di antaranya tembakan dari Monnet-Paquet yang masih melambung. Tapi sesudahnya, pasukan Jean-Louis Gasset frustasi. Punggawa St Etienne terlibat keributan kecil dengan punggawa PSG, hal mana itu justru lebih menguntungkan tim tamu.
Tidak ada lagi gol tercipta, hingga wasit Benoit Bastien meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 1-0 tetap bertahan, milik PSG.
Kemenangan, menjauhkan posisi Paris Saint-Germain di posisi puncak dengan 62 poin, unggul 12 poin dari posisi kedua, Lille.