Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino pernah mengatakan jelang bentrok dengan Borussia Dortmund di 16 besar Liga Champions bahwa bisa main di Liga Champions babak 16 besar merupakan sebuah bonus.
Dalam tiga tahun terakhir di kejuaraan antar klub Eropa ini Tottenham Hotspur memang bisa mengikutinya. Dan untuk musim ini, Tottenham Hotspur dapat lolos dari fase grup dengan pas-pasan, sebagai runner-up grup. Tottenham Hotspur lolos ke 16 besar Liga Champions, setelah mengumpulkan angka 8, sama dengan Inter Milan, tapi Tottenham Hotspur unggul dalam head to head dari Inter Milan.
Itulah alasan Mauricio Pochettino.
Borussia Dortmund sebagai pemuncak klasemen Bundesliga tak menggentarkan nyali Lili Putih untuk melakoni bentrok.
Melihat laga yang dilakoni mereka sebelumnya, dalam 5 laga terakhir, Lili Putih mengalami menang 3 kali dan kalah 2 kali. Dan yang terakhir mereka menundukkan Newcastle United dengan skor tipis 1-0 pada 2 Pebruari 2019.
Sementara Borussia Dortmund, dari 5 laga terakhir, mereka menang 5 kali dan 1 kali seri. Dan laga terakhir mereka bermain seri 1-1 dengan Frankfurt pada 2 Pebruari 2019.
Mengaca pada hal itu, tentu Borussia Dortmund lebih bersemangat untuk memenangi pertarungan dengan menerapkan strategi mereka, begitu juga dengan Tottenham Hotspur. Son Heung-Min dkk dan Christian Pulisic dkk sama-sama mengincar 3 poin.
Berlaga di Wembley Stadium, Kamis (14/2/2019) dinihari WIB, kedua tim bermain seri di babak pertama.
Sama-sama tampil menekan, tuan rumah Hotspur dan tamunya Dortmund tidak mampu menciptakan sesuatu gol di babak pertama.
Lili Putih membuat peluang pertama, ketika di menit keenam, sepakan voli Lucas Moura ke arah gawang yang dikawal Roman Buerki masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Giliran gawang Hotspur yang dikawal Lloris mendapat ancaman di menit ke 19. Tapi bola yang dilepaskan Axel Witsel masih dapat diamankan kiper.