Tim ibukota Italia, AS Roma menjamu tamunya FC Porto (Portugal)  di leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa.Â
Pelatih AS Roma, Eusebio Di Fransesco dan pelatih FC Porto, Sergio Conceicao bertemu lagi, kali ini keduanya sebagai pelatih kedua tim babak knock out 16 besar Liga Champions Eropa.
Sebagai pemain, dalam empat laga yang melibatkan Eusebio Di Fransesco dan Sergio Conceicao, dua laga dimenangkan AS Roma, Lazio menang satu kali, dan satu kali imbang.
Pelatih Porto, Sergio Conceicao merupakan mantan pemain Lazio pada periode 1998 dan 2000 silam. Sedangkan pelatih AS Roma, Eusebio Di Fransesco merupakan mantan pemain AS Roma.
Sergio Conceicao berperan besar bagi Lazio meraih enam gelar juara. Conceicao melatih Porto sejak Juni 2017.
Nah, kisah pertemuan mereka kini reuni lagi. Keduanya bertemu lagi, kini sebagai pelatih.
FC Porto belum pernah bisa dikalahkan oleh "Serigala Roma".
Serigala Roma keok dari FC Porto di play off kualifikasi Champions League 2016/2017 dengan agregat 1-4.
Yang terakhir, Serigala Roma dipermak 0-3 oleh Porto di Olimpico.
Di European Cup Winners Cup 1981/1982, Serigala Roma ditundukkan Porto 0-2 di leg pertama, dan imbang 0-0 di leg kedua.
Melihat performa kedua tim, FC Porto lebih dijagokan memenangkan laga leg pertama 16 besar Liga Champions. Apabila ditambahkan, FC Porto belum pernah terkalahkan di seluruh kompetisi sejak Oktober 2018.
Sedangkan Serigala Roma cuma menang satu kali (lawan Chievo 3-0 di Liga Italia akhir pekan lalu), Serigala Roma dicukur 1-7 oleh Fiorentina di ajang Coppa Italia.
Lagi, di babak grup, Porto belum pernah kalah dalam enam laga di Grup D yang dihuni oleh Lokomotiv Moscow, Galatasaray, Schalke 04, Porto.
Porto juga juara bertahan Liga Portugal dan hingga sekarang berada di puncak klasemen sementara.
Sementara AS Roma lolos sebagai runner-up Grup G berpenghuni CSKA Moscow, Viktoria Plzen, Real Madrid, AS Roma. Di fase grup ini, Serigala Roma kalah dua kali dari Viktoria Plzen dan Real Madrid.
Namun demikian harapan pun masih ada untuk lolos ke semifinal, seperti yang pernah diraih mereka musim lalu.
Dan harapan itu benar-benar terbit, Serigala Roma ternyata mampu membekuk FC Porto dengan skor 2-1 dinihari WIB (13/2/2019).
Bermain di depan publik sendiri, pemain muda Nicolo Zaniolo menjadi bintang dengan mencetak kedua gol bagi AS Roma. Sementara gol dari FC Porto disumbangkan oleh Adrian Lopez.
Babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0.
Kebuntuan saling serang kedua tim akhirnya pecah di menit ke 70. Zaniolo menerima umpan dari Dzeko, Zaniolo yang berdiri di sisi kanan, dengan sekali kontrol melepaskan tembakan. 1-0 Serigala Roma unggul, tanpa kiper Iker Casillas mampu menyelamatkan bola.
Iker Casillas pun bermimpi buruk. Lagi-lagi pemain berusia 19 tahun itu membobol gawangnya untuk kedua kali di menit ke 76.
Gol itu berasal dari bola rebound. Sepakan Dzeko membentur tiang gawang, dan langsung disambar Zaniolo menjadi gol. 2-0 Serigala Roma unggul.
Porto memperkecil ketinggalan, hanya tiga menit berselang sesudah gol kedua Zaniolo. Pemain pengganti Adrian yang baru masuk, tidak menyia-nyiakan umpan yang dikirimkan Tiquinho.
Semenjak itu, tidak ada lagi gol yang tercipta. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 2-1 menjadi milik Serigala Roma.
Dengan demikian, AS Roma bisa bernapas agak lega, dan akan menjalani leg kedua di sarang FC Porto di Estadio Do Dragao pada 6 Maret 2019.
Kekalahan di leg pertama 16 besar Liga Champions juga berarti kekalahan pertama FC Porto dari AS Roma.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H