Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Iblis Merah Dipermalukan Tamunya

13 Februari 2019   08:13 Diperbarui: 13 Februari 2019   10:03 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tatkala dilakukan drawing pada 17 Desember 2018, Manchester United cukup ketar-ketir karena harus berhadapan dengan Paris Saint-Germain di babak 16 besar Liga Champions Eropa. Paris Saint-Germain memiliki trio penyerang maut, yaitu Kylian Mbappe, Edinson Cavani, dan Neymar. Klub yang bermarkas di Perancis itu juga sebagai juara grup yang dihuni Red Star Belgrade, Napoli, dan Liverpool.

Sedangkan, Manchester United lolos ke 16 besar dengan berstatus runner-up dari grup yang berisi antara lain Juventus. Manchester United saat itu sedang dalam kondisi drop di bawah Jose Mourinho.

Lantas, Ole Gunnar Solskjaer menggantikan posisi Mourinho yang dipecat, semenjak 19 Desember 2018.

Di tangan pria asal Norwegia ini, Manchester United belum pernah terkalahkan dari 11 laga di Liga Inggris dan Piala FA. Solskjaer merubah mentalitas para punggawanya menjadi lebih baik.

Dari 11 laga di Liga Inggris dan Piala FA, Iblis Merah menciptakan 28 gol dan cuma kebobolan 7 gol.

Laga terakhir, Iblis Merah membekap Fulham 3 nol tanpa balas di Liga Inggris.

Sementara Paris Saint-Germain mengalami dua kekalahan dari enam laga terakhir, 1-2 melawan Lyon di Ligue 1, dan 1-2 melawan Guingamp di Coupe de la Ligue.

Sebelum melawat ke Old Trafford, Paris Saint-Germain dihantui bayangan kekalahan bentrok Iblis Merah, ini dikarenakan dua andalan mereka tidak bisa dimainkan karena sedang cedera. Keduanya Edinson Cavani dan Neymar.

Neymar kembali cedera ketika timnya melawan Strasbourg di Piala Perancis pada akhir Januari lalu, dan pemain asal Brasil itu harus beristirahat setidaknya 10 pekan.

PSG tidak bisa menurunkan Neymar bentrok Iblis Merah di Liga Champions. Padahal Neymar dibeli seharga 222 juta euro untuk memenuhi ambisi PSG mengangkat trofi juara Liga Champions pertama kalinya. Neymar "menghilang" justru saat dibutuhkan!

Namun ternyata PSG cuma membuang-buang uang saja, karena Neymar malah tidak bisa main di kejuaraan antar negara Eropa ini. 

Manchester United sekarang sedang on fire. 

Apabila saat drawing The Red Devils agak dilecehkan, tapi jelang bentrok, The Red Devils lebih dijagokan mengingat kondisi kedua tim. Solskjaer yang mengangkat The Red Devils dari keterpurukan.

Namun, mayoritas pengamat sebelum bentrok yang lebih menjagokan The Red Devils untuk menang di leg pertama ketimbang PSG, malah kecele. Di 16 besar Liga Champions.

Tampil pada Rabu (13/2/2019 dinihari WIB), sebagai tim tamu tidak membuat PSG gentar. PSG bahkan lebih menguasai serta lebih sering melakukan serangan ke gawang tuan rumah yang dikawal David De Gea sejak permulaan.

Di menit ke 6, Angel Di Maria melepaskan tembakan yang masih melenceng dari gawang De Gea.

Di menit ke 16, Paul Pogba (MU) tembakannya masih bisa diselamatkan oleh Gianluigi Buffon.

PSG meneror Iblis Merah antara lain lewat Kylian Mbappe di menit ke 28, Angel Di Maria di menit ke 37. Namun tidak terjadi sesuatu gol, hingga usai babak pertama skor masih imbang 0-0.

Babak kedua baru bergulir delapan menit, publik Old Trafford dikejutkan oleh gol tamu. Memanfaatkan umpan dari tendangan sudut Angel Di Maria, Presnel Kimpembe mengkonversikan umpan tersebut menjadi gol lewat kaki kirinya. 1-0 PSG unggul.

Tiga menit kemudian, PSG nyaris mencetak gol lagi.  Tembakan Dani Alves mengenai Pogba dan bola berbelok arah nyaris memasuki gawang Gea.

Masih terkejut dengan gol pertama PSG, Iblis Merah dikejutkan lagi dengan gol kedua dari PSG. Kylian Mbappe merubah kedudukan menjadi 2-0 milik PSG di menit ke 60. Tanpa kesulitan, pemain timnas Perancis ini menaklukkan De Gea setelah menerima umpan dari Di Maria.

Lagi, tiga menit berselang, pemain berusia 20 tahun tersebut tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Gea, tapi masih bisa diamankan Gea.

Iblis Merah bereaksi lebih menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Apa daya, di menit ke 89, Iblis Merah harus bermain dengan sepuluh orang, setelah Paul Pogba diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua sebab melakukan pelanggaran terhadap Dani Alves.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 2-0 tetap bertahan milik Paris Saint-Germain.

Alhasil, untuk bisa lolos ke delapan besar Liga Champions, Manchester United harus menang dengan selisih tiga gol, atau dengan selisih dua gol dengan memperhitungkan gol tandang di leg kedua di Parc des Princes, Paris. Giliran Paris Saint-Germain yang menjamu Manchester United pada 6 Maret 2019.

Manchester United kini dipermalukan PSG. Hasil tersebut merupakan kekalahan pertama Iblis Merah setelah ditukangi Ole Gunnar Solskjaer dari seluruh 12 laga terakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun