Menjamu AC Milan di Stadio Olimpico, Senin (4/2/2019) dinihari WIB di pekan ke 22 Serie A 2018/2019, AS Roma kini lebih mewaspadai pasukan Gennaro Gattuso karena Rossoneri kini mempunyai striker anyar yang berbahaya, Krzysztof Piatek.
Striker asal Polandia itu didatangkan AC Milan dari Genoa dengan harga 35 juta euro. Krzysztof Piatek kini menjadi top skorer Liga Italia Serie A.
Sebelumnya, Piatek membuktikan ketajamannya dengan membuat dua gol melawan Napoli di Coppa Italia. Laga itu berakhir dengan 2-0 milik AC Milan.
Tengah minggu kemarin, kedua tim AC Milan dan AS Roma sama-sama melakoni babak delapan besar Coppa Italia. Tapi hasilnya bertolak belakang.
Rossoneri melangkah ke semifinal dengan dua gol yang diciptakan Piatek, sedangkan AS Roma patah hati dibekuk 1-7 oleh Fiorentina.
Laga yang menarik, dimana kedua tim cuma terpaut satu poin, tapi AC Milan memiliki catatan yang lebih baik.
Kedua tim saling berebutan untuk duduk di zona Liga Champions, empat besar.
Sebelum hancur 1-7 oleh Fiorentina di Coppa, awal tahun 2019, "Serigala"-julukan bagi AS Roma - membuang kemenangan yang sudah di depan mata Serie A. Tim ibukota Italia itu unggul terlebih dahulu 3-0 atas Atalanta. Tapi dalam laga di Bergamo, kedudukan akhirnya menjadi imbang 3-3. Hanya memetik satu angka saja.
Paska hancur oleh "Si Ungu" telah terjadi percekcokan antar sesama pemain Serigala. Tim Serigala menjadi pecah dua, antara yang kehilangan kepercayaan dan yang masih mendukung pelatih mereka, Eusebio Di Fransesco. Sebagian besar suporter AS Roma gerah.
Bus yang membawa para pemain AS Roma bahkan ditimpuki telur dan macam-macam benda sepulang dari Firenze. Sebagian dari mereka menuntut pelatih, Direktur Olahraga sampai Presiden tim segera angkat kaki dari AS Roma.
Milan bukan lawan yang mudah, kendati keok dari Juventus di Piala Super Italia, AC Milan, si juara 18 kali Liga Italia mencatat hasil positif sejak awal tahun ini di seluruh ajang.
AS Roma harus bangkit.
Mereka pun melakoni giornata ke 22 di Stadio Olimpico, Senin (4/2/2019) dinihari WIB.
Walau dalam tempo sedang, kedua tim saling silih melakukan serangan, dengan catatan Serigala menghasilkan lebih banyak peluang.
Krzysztof Piatek menjadi pencuri dengan mencetak gol terlebih dahulu buat timnya. Di menit ke 26, Piatek menyontek bola hasil umpan silang dari Paqueta. Piatek lagi menjebol, kali ini giliran gawang yang dikawal Robin Olsen.
Tersentak oleh gol itu, AS Roma tancap gas. Beberapa peluang yang tercipta tidak bisa menghasilkan gol berkat kecemerlangan kiper Gianluigi Donnarumma.
Memasuki babak kedua, tancap gas AS Roma membuahkan hasil. Di menit ke 46, I Lupi mengirim crossing ke area kotak penalti Milan, sehingga menimbulkan huru-hara. Bola sempat tekena tangan kiper Donnarumma, lalu rebound, si kulit bundar disambar dengan sepakan kaki kanan Zaniolo. Skor berubah menjadi imbang.
Berhasil menyamakan skor, Serigala semakin spirit menggempur lawan, Milan malah kesulitan membangun serangan.
Di menit ke 52, dari kiri Suso menembus pertahanan Serigala. Saat ia mau mengecoh Kolarov, Kolarov menghentikan pergerakan Suso sehingga terjatuh, wasit tidak menunjuk titik putih penalti. Wasit pun tidak melihat tayangan VAR. Keputusan wasit ini menjadi kontroversi. Paqueta lantas menanyakan wasit, tapi wasit malah menghadiahi pemain asal Brasil itu kartu kuning.
Sisa waktu yang ada terjadi lebih banyak peluang bagi AS Roma ketimbang AC Milan.
Tapi hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, skor imbang 1-1 menjadi milik bersama.
Hasil tersebut menjadikan pasukan Gattuso tetap di posisi keempat dengan 36Â angka, selisih empat angka dari Inter Milan di posisi tiga. AS Roma juga masih di posisi lima dengan 35 poin.
Krzysztof Piatek memulai laga membela AC Milan, ketika turun di menit ke 70 Serie A lawan Napoli. Laga kedua Coppa mencetak dua gol lawan Napoli juga. Sekarang mencetak gol lagi. Luar biasa pria asal Polandia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H