Ole Gunnar Solskjaer belum resmi menjadikan dirinya sebagai manajer dengan debut terbaik di Liga Inggris. Namun setidaknya Ole Gunnar Solskjaer masih bareng bersama Pep Guardiola dan Carlo Ancelotti sebagai manajer yang mencatat rekor enam kali kemenangan beruntun di Premier League.
Di atas kertas, Manchester United diprediksi mengalahkan klub gurem Burnley. Dan dengan demikian, Ole Gunnar Solskjaer memecahkan rekor memenangkan tujuh laga beruntun di Liga Inggris.
Manchester United di tangan pria asal Norwegia memenangi delapan laga beruntun (6 di Liga Inggris dan 2 di Piala FA). Apalagi Manchester United bermain di sarang sendiri.
Sementara lawannya Burnley, berada di posisi ke 16 klasemen Liga Inggris, baru 6 kali menang dan 13 kali kalah.
Burnley yang bertandang ke markas Setan Merah tidak punya modal bagus. Sebelumnya, pasukan Sean Dyche baru saja dicukur 5-0 oleh Manchester City di FA Cup.
Namun kini, mimpi Setan Merah yang kembali hidup semenjak ditukangi Solskjaer masih tertahan oleh Burnley. Mimpi Setan Merah untuk menempatkan dirinya ke zona Liga Champions tertahan.
Kesuksesan pria asal Norwegia yang cepat merangkak tertahan.
Laju kemenangan beruntun Setan Merah dihentikan Burnley.
Menjamu Burnley di Old Trafford, Rabu (30/1/2019) dinihari WIB, Manchester United bermain imbang 2-2 dengan Burnley. Di pekan ke 24 English Premier League.
Burnley bahkan unggul terlebih dahulu.
Di menit keempat babak kedua, publik Old Trafford terdiam. Ashley Barnes menerima umpan dari Jack Cork. Barnes langsung saja menghempaskan bola yang masuk ke gawang yang dikawal David de Gea. Setan Merah terkejut dengan gol itu. 1-0 Burnley unggul.
Setan Merah hampir menyamakan kedudukan di menit ke 66, tapi sayang kiper Burnley masih dapat menepis bola yang dilepaskan oleh Romelu Lukaku.
Masih terkejut dengan gol pertama, Manchester United kecolongan lagi. Giliran Chris Wood yang merubah kedudukan menjadi 2-0 untuk Burnley. Proses gol ini terbilang cukup gampang, Chris Wood menceploskan bola dengan heden di menit ke 81, ia tidak mendapatkan pengawalan ketat.
Waktu tersisa tinggal beberapa menit lagi, Manchester United ketinggalan 0-2.
Beruntung di menit ke 87, Burnley melakukan kesalahan. Jeff Hendrick menjatuhkan Jesse Lingard di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih. Maju sebagai eksekutor, Paul Pogba tak menyia-nyiakan kesempatan mengubah kedudukan menjadi 1-2.
Waktu tersisa sangat sedikit MU tampaknya akan kalah. Namun, di masa injury time (90+2) terjadi kemelut di depan gawang Burnley. Pemain asal Swedia, Victor Lindelof berhasil memanfaatkan situasi itu dan mengubah kedudukan menjadi imbang 2-2.
Gol itu menjadi gol pertama Lindelof semenjak ia hijrah ke Manchester United, ia tidak menyia-nyiakan bola muntah sundulan Alexis Sanchez.
Gol Lindelof tersebut menjadi penutup hasil laga akhir. Notasi kemenangan berturut-turut The Red Devils akhirnya pun terhenti, tapi setidaknya mereka masih terhindar dari kekalahan.
Namun mereka belum dapat menggeser posisi Arsenal dan Chelsea. Pasukan Solskjaer masih keenam, masih terpaut dua poin dari Arsenal yang berada tepat di atasnya.
